Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar mencatat bahwa neraca perdagangan Kalbar pada September 2021 surplus sebesar 55,9 juta dolar AS.

“Neraca perdagangan Kalbar surplus karena nilai ekspor Kalbar September 2021 sebesar 77,98 juta dolar AS. Sedangkan untuk impor hanya 22,08 juta dolar AS,’ ujar Kepala BPS Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, ekspor Kalbar meliputi Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26), Bahan Kimia Anorganik (HS28), serta Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS15) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar 2021, yaitu masing-masing berkontribusi 38,25 persen, 23,66 persen, dan 16,74 persen.

Kemudian Tiongkok, Malaysia, dan India merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada September 2021, masing-masing mencapai nilai ekspor 42,15 juta dolar AS, 14,80 juta dolar AS, dan 10,35 juta dolar AS dengan kontribusi 67,30 juta dolar AS atau 86,30 persen.

Tujuan ekspor Kalbar September 2021 tersebut masih didominasi negara Asia di enam negara utama yaitu dengan kontribusi sebesar 92,49 persen.

Sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara utama lainnya seperti Argentina, Kanada, dan Amerika Serikat baru sebesar 4,19 persen, serta 3,32 persen ke negara tujuan lainnya.

Sementara untuk impor Kalbar sendiri Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84), Bahan Bakar Mineral (HS27), serta Lokomotif dan Peralatan Kereta Api (HS86) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada September 2021. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 42,48 persen, 36,68 persen, dan 4,44 persen dengan kontribusi 83,60 persen.

Selanjutnya, Malaysia, Tiongkok, dan Singapura merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada September 2021, yaitu masing-masing 65,58 persen, 14,09 persen, dan 7,34 persen, dengan kontribusi 19,21 juta dolar AS atau 87,01 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar.

“Sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia di tujuh negara utama yaitu senilai 21,20 juta dolar AS atau 96,01 persen. Sedangkan kontribusi terhadap total impor yang berasal dari negara utama lainnya Amerika Serikat dan Mesir masing- masing adalah sebesar 1,68 persen dan 0,63 persen, serta 1,68 persen berasal dari negara lainnya,” jelasnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021