Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dari Januari hingga Februari 2023 mengalami surplus sebesar 339,87 juta dolar AS.
"Nilai ekspor Kalbar pada Januari hingga Februari 2023 sebesar 385,80 juta dolar AS. Sedangkan impor 45,93 juta dolar AS. Dengan hal itu berarti neraca perdagangan Kalbar mengalami surplus 339,87 dolar AS," kata Kepala BPS Kalbar Moh. Wahyu Yulianto, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan dari nilai ekspor yang sebesar 385,80 juta dolar AS tersebut didominasi oleh tiga komoditas utama, yakni Bahan Kimia Anorganik (HS28), Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15) dan Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26).
Nilai ekspor ketiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar tersebut untuk HS15 sebesar 108,18 juta dolar AS, HS28 sebesar 121,56 juta dolar AS dan HS26 sebesar 68,09 juta dolar AS
"Berdasarkan negara tiga tujuan utama ekspor Kalbar dengan masing-masing nilainya, yakni Tiongkok sebesar 132,90 juta dolar AS, India sebesar 109,22 juta dolar AS, dan Malaysia sebesar 27,00 juta dolar AS," katanya pula.
Sedangkan untuk impor Kalbar periode Januari sampai Februari 2023 sendiri dari total 45,93 juta dolar AS terdiri dari tiga komoditas utama, yakni Bahan Bakar Mineral (HS27) sebesar 24,03 juta dolar AS, Karet dan Barang dari Karet (HS40) sebesar 6,70 juta dolar AS dan Pupuk (HS31) sebesar 2,27 juta dolar AS.
"Impor Kalbar tiga terbesar yakni Malaysia sebesar 20,23 juta dolar AS, Tiongkok sebesar 4,84 juta dolar AS dan Qatar sebesar 1,68 juta dolar AS," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Neraca dagang Kalbar hingga Februari 2023 surplus 339,87 juta dolar AS
Neraca perdagangan Kalbar hingga Februari 2023 tercatat surplus
Selasa, 4 April 2023 21:44 WIB