Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Kalbar pada Februari 2022 surplus 211,15 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan Februari 2022 ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 135,14 juta dolar AS menjadi 211,15 juta dolar AS. Apalagi dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang hanya 92,34 juta dolar AS," ujar Ketua Niaga dan Jasa BPS Kalbar, Martalena di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan untuk nilai ekspor Kalbar sendiri pada Februari 2022 naik 48,80 persen dibanding Januari 2022 yaitu dari 155,48 juta dolar AD menjadi 231,35 juta dolar AS.
"Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15); Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26) serta Bahan Kimia Anorganik (HS28) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor
Kalbar Februari 2022, yaitu masing-masing berkontribusi 38,74 persen, 27,84 persen, dan 19,31 persen," katanya.
Lanjutnya, India, Tiongkok, dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada Februari 2022, masing-masing mencapai nilai ekspor 89,15 juta dolar AS 77,48 juta dolar AS dan 42,42 juta dolar AS dengan kontribusi 209,05 juta dolar AS atau 90,36 persen.
"Tujuan ekspor Kalbar Februari 2022 masih didominasi delapan negara Asia negara utama yaitu dengan kontribusi sebesar 98,34 persen. Sedangkan kontribusi terhadap total ekspor ke negara utama lainnya (Argentina) adalah sebesar 0,48 persen, serta 1,18 persen berasal dari negara lainnya," jelasnya.
Sementara untuk Nilai impor Kalbar Februari 2022 turun 0,69 persen dibanding Januari 2022 yaitu dari 20,34 juta dolar AS turun menjadi 20,20 juta dolar AS.
"Bahan Bakar Mineral (HS27), Bahan Kimia Anorganik (HS28), serta Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS84) merupakan penyumbang impor terbesar Kalimantan
Barat pada Februari 2022. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 38,02 persen, 37,57 persen, dan 5,54 persen dengan kontribusi 81,13
persen," kata dia.
Ia mengatakan Malaysia, Jepang, dan Tiongkok merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Februari 2022, yaitu masing-masing 42,43 persen, 37,92 persen, dan 9,16 persen, dengan kontribusi 18,08 juta dolar AS atau 89,51 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar.
"Sebagian besar impor Kalbar berasal dari delapan negara Asia dengan kontribusi 98,22 persen. Sedangkan kontribusi terhadap total impor yang berasal dari negara utama lainnya (Ghana) adalah sebesar 1,14 persen, serta 0,64 persen berasal dari negara lainnya," kata dia.