Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Putussibau Sabarani mengatakan pendistribusian beras premium untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Kapuas Hulu sempat terkendala banjir besar di Kabupaten Sintang.

"Berapa hari lalu ada empat truk beras BNPT, satu truk sempat terkendala banjir di Sintang, tapi saat ini sudah kami terima di Gudang Bulog Putussibau," kata Sabarani, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.

Disampaikan Sabarani, beras jenis premium untuk BPNT Kapuas Hulu bulan Nopember sebanyak 71,1 ton kini sudah berada di Bulog Putussibau.

Menurut dia, meski pun sempat ada kendala pendistribusian beras BPNT karena banjir, namun tidak berdampak terhadap ketersediaan komoditi di gudang bulog.

Disebutkan Sabarani, hingga saat ini Bulog Putussibau masih memiliki stok beras sebanyak 136,4 ton, beras premium sebanyak 71,1 ton. Sedangkan komoditi lain seperti daging beku sebanyak 250 kilogram dan tepung terigu sebanyak 1,3 ton.

"Kalau untuk stok beras kita mencukupi hingga Desember mendatang, karena sudah tersedia sebelum banjir di Sintang," jelas Sabarani.

Hanya saja, kata Sabarani, untuk gula dan minyak goreng hingga saat ini belum ada realisasi dari provinsi, sebab sudah diusulkan pada beberapa bulan lalu.

Terkait beras cadangan pemerintah, kata Sabarani, sudah habis sejak Oktober lalu dan disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk korban banjir dan kebakaran.

"Ada 100 ton beras cadangan pemerintah sudah habis disalurkan, jika pun ada kondisi darurat terkait bencana, Pemkab Kapuas Hulu masih bisa mengusulkan dan akan kami tindaklanjuti ke provinsi dan pusat," kata Sabarani.**1**

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021