Kepala Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Mempawah Jamiril mengatakan orientasi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) selain dalam rangka peningkatan kualitas kader TPK juga untuk menguatkan percepatan penurunan stunting (Kekerdilan)  khususnya di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

"Perkuatan TPK itu sangat penting kita dilakukan, kerena salah satu upaya yang dilakukan untuk penurunan prevalensi stunting yaitu melakukan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting khususnya di Mempawah ini," kata Kepala Dinkes PPKB Mempawah, Jamiril di Mempawah, Senin.

Baca juga: Tim Pengerak PKK menjadi ujung tombak penanganan stunting
Baca juga: Tim Pendamping Keluarga harus mendeteksi dini - meminimalisir stunting

Jamiril mengatakan, dengan mengikuti kegiatan orientasi itu maka para kader TPK juga dapat meningkatkan pengetahuan. Dimana pengetahuan itu akan  sangat berguna dalam melakukan tugas-tugas pendampingan.

Dijelaskannya, kegiatan orientasi diikuti sebanyak 165 orang peserta yang tergambung di 56 TPK dari 2 kecamatan yaitu Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan Mempawah Timur, yang dibagi ke dalam dua kelas.

"Kegiatan orientasi kader yang dipusatkan di Wisma Candramidi Kabupaten Mempawah itu difasilitasi oleh tim fasilitator provinsi dari koordinator bidang ADPIN dan koordinator bidang KB KR Perwakilan BKKBN Kalbar dan tim fasilitator Kabupaten Mempawah yang sudah dilatih sebelumnya," kata Jamiril.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton dalam kesempatan itu mengatakan, Perwakilan BKKBN Kalbar memberikan apresiasi kepada Pemda Mempawah di bawah kepemimpinan Bupati Erlina atas dukungan dan komitmen terhadap pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten Mempawah, dengan diserahkannya penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK)

Baca juga: Kemenag dan BKKBN saling bersinergi atasi pernikahan muda dan stunting
Baca juga: BKKBN-Juang Kencana bahas isu seputar program Bangga Kencana

"Penghargaan yang dicapai itu atas dukungan Kepala Daerah terhadap Program Bangga Kencana di Kabupaten Mempawah ini," kata Tenny.

Dalam kesempatan yang sama Bupati mengatakan, Kabupaten Mempawah menempati urutan ke-4 daerah dengan kasus stunting terkecil.

"Saya berharapan Kabupaten Mempawah paling tidak dapat naik menjadi urutan ke-2 dengan kasus stunting terendah se-Kalbar. Untuk itu saya juga berharap kepada 56 TPK yang mengikuti kegiatan orientasi ini dapat memanfaatkan kegiatan itu guna menambah pengetahuan sebagai bekal pada saat bertugas di lapangan sebagai TPK," tutupnya.


Baca juga: Ibu hamil dan bayi harus cukup asupan gizi agar terhindar dari stunting
Baca juga: DP2KBP3A Kota Pontianak optimis mampu tekan angka stunting
Baca juga: BKKBN: Stunting dapat dicegah tapi tak dapat disembuhkan


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021