Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Lismaryani Sutarmidji terus mendorong pelaku Industri kecil dan menengah (IKM) meningkatkan kreativitas untuk menghasilkan daya saing produk lebih baik.

"Bagi pelaku usaha di daerah agar kreatif menciptakan dan membuat produk-produk sehingga memiliki dan berdaya saing global yaitu produk yang berkualitas, berstandar, desain sesuai dengan selera pasar dan permintaan konsumen dunia," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia juga menjelaskan bahwa desain merupakan salah satu aspek kunci diferensiasi produk dalam pengembangan pasar. Pemanfaatan potensi desainer akan kurang maksimal dengan adanya asumsi biaya yang tinggi menurut para pelaku usaha.

“Nah, untuk itu Designer Dispatch Service (DDS) yang kami gelar bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalbar ini untuk memfasilitasi dam melakukan pendampingan oleh desainer kepada pelaku usaha dalam rangka pengembangan desain. Sehingga menghasilkan produk ekspor yang berdaya saing di pasar global dan sesuai selera pasar,” kata dia.

Menurutnya dalam pengembangan produk dan pasar sejumlah tantangan tentu dihadapi mulai liberalisasi perdagangan dan pasar bebas yang berlangsung sangat cepat dan meluas.

"Namun dengan digitalisasi merupakan bisa solusi dan jawaban yang tepat dari banyaknya tantangan untuk pemasaran produk. Digital platform pemasaran melalui marketplace yang dikembangkan Dekranasda Provinsi Kalbar saat ini sejalan dengan tematik substansi Mutasi Dekranasda Tahun 2021, yaitu  momentum percepatan digitalisasi pasar kerajinan menuju industri 4.0. “Kami berharap kegiatan DDS dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan produk yang laku di pasaran, terus berinovasi, dan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Dalam DDS untuk peserta  berasal dari pelaku usaha dari Kabupaten Sintang, Sekadau, Sambas, dan Kota Pontianak.

Pewarta: Dedi /Dela

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021