Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat optimistis dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di daerah itu meskipun saat ini masih pandemi COVID-19.

"Saya yakin tahun 2022 kita bisa lebih menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Kubu Raya. Kondisi itu dapat dilihat dari berbagai aktivitas dan kegiatan pertanian, perikanan dan perkebunan, serta UKM yang semakin masif dan bertambah," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Sabtu.

Baca juga: Angka kemiskinan menurun di Kubu Raya

Baca juga: Pemkab Kubu Raya gelar pelatihan las listrik untuk kurangi pengangguran

Pihaknya akan melakukan pendataan terhadap anak-anak putus sekolah, WC yang tidak layak menjadi layak melalui program Desa Open Defecation Free (ODF), dan rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni melalui program yang ada.

"Makanya sistem informasi itu yang paling utama. Ketika kita membenahi sistem informasi menjadi sistem tabuler menjadi geospasial (by name, by adress, by photo, dan by coordinat) maka itu akan lebih tepat dan sasarannya juga akan lebih jelas, sehingga kerja-kerja kita juga akan lebih terukur," tuturnya.

Baca juga: Pengangguran lulusan SMK cukup tinggi

Dirinya mencontohkan untuk mengetahui berapa jumlah WC yang tahun ini bisa diperbaiki, maka sumber pendanaannya bisa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bisa juga melalui tanggung jawab sosial perusahaan, serta berbagai kegiatan, termasuk kuliah kerja nyata mahasiswa. 

"Termasuk juga pertanian, berapa kelompok tani yang bisa memproduksi padi dan sayur mayurnya serta semakin bertambah area lahan pertaniannya. Kondisi itu menunjukkan semakin bertambahnya jumlah orang yang berprofesi di sektor itu," kata Muda.

Baca juga: Bengkel motor dari PLN bantu kurangi pengangguran di Karimunting
Baca juga: Pemkot Pontianak dukung program padat karya kurangi pengangguran
Baca juga: PHK sektor perkebunan saat pandemi terbilang rendah

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021