Gebyar Vaksinasi COVID-19 yang digelar Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalbar sejak September hingga akhir Desember 2021 tercatat telah menyuntikkan 124.249 dosis vaksin.
"Kegiatan vaksinasi yang dilakukan ini menyasar pegawai kebun serta warga di sekitar perkebunan sawit. Program vaksinasi dijalankan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat kekebalan kumulatif di masyarakat," ujar Ketua Gapki Kalbar, Purwanti Munawir di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Gebrakan Vaksinasi COVID Gapki Kalbar di Sekadau sasar 5.720 orang
Ia menjelaskan bahwa melalui Gabyar Vaksinasi COVID-19, Gapki terlibat aktif dalam pelaksanaan program tersebut dengan harapan masyarakat lebih mudah mengakses vaksin.
"Jadi dukungan Gapki ini agar akses masyarakat terutama sekitar kebun perusahaan anggota kami semua bisa vaksin. Dengan begitu kekebalan kelompok bisa tercapai di area kebun," kata dia.
Baca juga: Wagub Kalbar dorong percepatan vaksinasi di daerah
Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di area perkebunan sehingga target yang ada segara dipenuhi dan kekebalan kelompok hadir di tengah masyarakat.
"Kemarin kami menargetkan hingga akhir November 2021 yang diamanahkan ke kami bisa selesai semua. Meskipun sebenarnya saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah selesai melakukan vaksin," kata dia.
Terkait kendala yakni ketersediaan tenaga kesehatan terutama vaksinator, menurut dia, saat ini hanya sebagian perusahaan memiliki tenaga kesehatan yang memiliki sertifikasi untuk penyuntikan vaksin.
Baca juga: Polres Singkawang gelar Gebyar Pahlawan Vaksinasi COVID-19
"Solusi sudah diberikan yakni bagaimana perusahaan yang memiliki tenaga kesehatan diikutkan pelatihan untuk mendapat sertifikasi sebagai vaksinator. Kami sedang mengkoordinir teman-teman untuk segera mendaftarkan tenaga kesehatan yang ada di perusahaan. Percepatan vaksinasi harus didukung vaksinator yang lengkap,'"kata dia.
Sebelumnya, Kadisbunnak Kalbar, M. Munsif mengatakan bahwa hadirnya perusahaan perkebunan sawit dalam percepatan vaksinasi COVID-19 sangat strategis dan membantu pemerintah untuk mencapai target yang harus dipenuhi agar masyarakat kebal dari COVID-19.
Baca juga: Dorong minat warga ikut vaksinasi, Pemkab KKU berikan hadiah ke peserta
"Hadirnya perusahaan yang tergabung Gapki Kalbar atau bukan tentu sangat memiliki peran untuk percepatan vaksinasi COVID-19 di Kalbar. Pemerintah daerah tentu mengapresiasi dan terus bersama mendorong percepatan vaksinasi agar semua berjalan lancar," kata dia.
Ia menyebutkan saat ini terdapat 374 perusahaan sawit di Kalbar. Namun baru ada 70-an yang tergabung dalam Gapki Kalbar.
"Untuk itu kami mengajak perusahaan yang belum tergabung bisa bersama agar mempermudah komunikasi dan sosialisasi atau lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kegiatan vaksinasi yang dilakukan ini menyasar pegawai kebun serta warga di sekitar perkebunan sawit. Program vaksinasi dijalankan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat kekebalan kumulatif di masyarakat," ujar Ketua Gapki Kalbar, Purwanti Munawir di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Gebrakan Vaksinasi COVID Gapki Kalbar di Sekadau sasar 5.720 orang
Ia menjelaskan bahwa melalui Gabyar Vaksinasi COVID-19, Gapki terlibat aktif dalam pelaksanaan program tersebut dengan harapan masyarakat lebih mudah mengakses vaksin.
"Jadi dukungan Gapki ini agar akses masyarakat terutama sekitar kebun perusahaan anggota kami semua bisa vaksin. Dengan begitu kekebalan kelompok bisa tercapai di area kebun," kata dia.
Baca juga: Wagub Kalbar dorong percepatan vaksinasi di daerah
Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di area perkebunan sehingga target yang ada segara dipenuhi dan kekebalan kelompok hadir di tengah masyarakat.
"Kemarin kami menargetkan hingga akhir November 2021 yang diamanahkan ke kami bisa selesai semua. Meskipun sebenarnya saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah selesai melakukan vaksin," kata dia.
Terkait kendala yakni ketersediaan tenaga kesehatan terutama vaksinator, menurut dia, saat ini hanya sebagian perusahaan memiliki tenaga kesehatan yang memiliki sertifikasi untuk penyuntikan vaksin.
Baca juga: Polres Singkawang gelar Gebyar Pahlawan Vaksinasi COVID-19
"Solusi sudah diberikan yakni bagaimana perusahaan yang memiliki tenaga kesehatan diikutkan pelatihan untuk mendapat sertifikasi sebagai vaksinator. Kami sedang mengkoordinir teman-teman untuk segera mendaftarkan tenaga kesehatan yang ada di perusahaan. Percepatan vaksinasi harus didukung vaksinator yang lengkap,'"kata dia.
Sebelumnya, Kadisbunnak Kalbar, M. Munsif mengatakan bahwa hadirnya perusahaan perkebunan sawit dalam percepatan vaksinasi COVID-19 sangat strategis dan membantu pemerintah untuk mencapai target yang harus dipenuhi agar masyarakat kebal dari COVID-19.
Baca juga: Dorong minat warga ikut vaksinasi, Pemkab KKU berikan hadiah ke peserta
"Hadirnya perusahaan yang tergabung Gapki Kalbar atau bukan tentu sangat memiliki peran untuk percepatan vaksinasi COVID-19 di Kalbar. Pemerintah daerah tentu mengapresiasi dan terus bersama mendorong percepatan vaksinasi agar semua berjalan lancar," kata dia.
Ia menyebutkan saat ini terdapat 374 perusahaan sawit di Kalbar. Namun baru ada 70-an yang tergabung dalam Gapki Kalbar.
"Untuk itu kami mengajak perusahaan yang belum tergabung bisa bersama agar mempermudah komunikasi dan sosialisasi atau lainnya," kata dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022