Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar mengungkapkan harapannya dengan pelantikan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) XI C Kalimantan Barat bisa lebih bersinergi dan memperbaiki kerja sama antar perguruan tinggi swasta yang ada di Kalbar.

"Seiring dengan melandainya COVID-19 di Kalbar kami berharap pelantikan pengurus APTISI XI C Kalbar dapat terjadi sinergitas yang lebih baik lagi dalam melakukan kerja sama antar perguruan tinggi swasta yang ada di Kalbar. Dan, alhamdulilla kepengurusan APTISI XI C Kalbar ini mendapat dukungan dari bapak Gubernur dan Sekda Kalbar," kata Muhammad Akbar di acara pelantikan APTISI XI C Kalbar di Aula Convention Centre Universitas Panca Bhakti Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan, keberadaan APTISI itu juga diharapkan mampu mewujudkan mengapa perguruan tinggi swasta (PTS) ini diadakan yaitu dalam rangka membantu pemerintah memberikan pelayanan perguruan tinggi kepada masyarakat yang ada di Kalbar.

"Melalui kerja sama yang solid di APTISI itu, ke depan semua perguruan tinggi swasta ini dapat mewujudkan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh semua PTS di Kalbar ini," katanya.

Menurut Akbar, keberadaan APTISI memiliki peranan yang sangat penting untuk mendorong kemajuan PTS di wilayah Kalbar, terutama di Kota Pontianak.

APTISI, kata dia, memiliki peranan strategis untuk meningkatkan sinergi antara PTS satu dan lainnya, dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas mendukung persiapan pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Selain itu, kata dia, APTISI juga berperan mensinergikan antara PTS, pemerintah provinsi maupun dengan swasta dalam rangka mendukung program MBKM.

"Peran PTS di Kalbar sangat diperlukan untuk mengisi Sumber Daya Manusia 
(SDM) untuk mendukung berbagai aktivitas pemerintahan dan menyiapkan IKN," katanya.

Akbar berharap, melalui APTISI, seluruh PTS segera memanfaatkan sinergisitas yang baik dengan seluruh pihak terkait yang ada, terutama sektor industri dan dunia kerja, untuk menyukseskan program Kemendibukbudristek MBKM.

"Saya harap, PTS maupun PTN segera menyiapkan kurikulum yang mampu menunjang kebutuhan SDM bagi industri. Apalagi di Kaltim banyak terdapat industri sekala nasional maupun internasional," katanya.

Ia menambahkan, keberadaan industri-industri yang ada Kalbar, menjadi kesempatan emas untuk menjadi mitra PTS dalam menyukseskan program MBKM dan mendorong mahasiswa untuk bisa membuka lapangan kerja bukan mencari kerja.

"Mewakili LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan saya mengucapkan selamat atas dilantiknya Dr Purwanto. M Hum sebagai Ketua APTISI Kalbar periode 2021-2025," kata Akbar.

Hadir dalam pelantikan APTISI XI C Kalbar, Sekda Kalbar Harisso, mengatakan Gubernur Kalbar mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus APTISI XI C Kalbar. 

"Kami juga berharap kedepan, melalui pengurus APTISI XI C Kalbar, semua PTS di Kalbar dapat kerja sama yang baik serta bisa saling berkordinasi antar PTS maupun dengan pemerintah baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota dalam mewujudkan SDM unggul di Kalbar," kata Harisson.


Menurutnya, di Kalbar jumlah PTS itu sebanyak 44 PTS, dengan jumlah 4400 mahasiswa yang belajar di PTS tersebut. Tentu dengan jumlah itu, maka keberadaan PTS di Kalbar ini sangat berpengaruh dalam mencetak SDM unggul di Kalbar.

Sementara itu, Ketua APTISI XI C Kalbar  Dr Purwanto SH M Hum mengatakan program-program yang akan dijalankan APTISI XI C Kalbar kedepan yaitu dengan melakukan penguatan-penguatan salah satunya di budaya mutu.

"Ini nanti basisnya adalah di peningkatan para pengajar pada teman-teman di PTS Kalbar. Kemudian ada peningkatan digitalisasi di Kampus-kampus di setiap PTS yang ada di Kalbar. Semua ini bisa kami lakukan lebih akseleratif dan berkolaborasi, kebersamaan serta solideritas antar perguruan tinggi," ujarnya.

"Saya yakin dengan kebersamaan ini kami dapat mengupayakan mengakselerasi penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih progresif dan berkualitas di Kalbar," ujar Purwanto menambahkan.



 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022