Pontianak (ANTARA) - Universitas Panca Bhakti Pontianak, Kalimantan Barat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek membantu produksi dan pemasaran beras yang menyasar Kelompok Tani Citra Mandiri di Pemangkat, Kabupaten Sambas.
"PKM yang didanai tersebut berjudul desiminiasi alat pengering UV fryer dan pemasaran online pada usaha penggilingan Kelompok Tani Citra Mandiri Kecamatan Pemangkat," ujar Ketua Tim PKM Universitas Panca Bhakti Pontianak, Dr. Ekawati, SP, M.Si di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan pelaksanaan PKM yang berlangsung hingga akhir Oktober 2022 tersebut melibatkan tiga mahasiswa yang mengikuti program merdeka belajar - kampus merdeka.
"Kegiatan PKM ini dilaksanakan sejak Juni 2022 dan masih berlangsung sampai dengan sekarang. Diperkirakan seluruh program akan selesai pada Oktober 2022, ditandai dengan penyerahan secara resmi rumah UV dryer kepada mitra nantinya," ucap dia.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan diskusi antara tim pengabdian dan mitra didapat permasalahan utama yang akan diselesaikan meliputi aspek produksi dan aspek manajemen pemasaran.
Pada aspek produksi mitra dalam proses pengeringan masih tergantung musim atau cuaca dan sinar matahari sehingga dapat menimbulkan tambahan biaya produksi. Sedangkan, pada bidang manajemen pemasaran, beras yang dihasilkan mitra hanya dijual di Kabupaten Sambas.
"Mitra dalam kegiatan ini adalah usaha penggilingan padi Kelompok Tani Citra Mandiri yang beralamat di Dusun Serdang, Desa Perapakan, Kecamatan Pemangkat. Kelompok Tani Citra Mandiri beranggotakan 30 orang," jelas dia.
Dalam aspek produksi, kegiatan PKM meliputi pembangunan rumah UV dryer yang akan digunakan untuk penjemuran gabah oleh mitra. Pembiayaan pembangunan rumah UV dryer ini dilakukan dengan sharing dana antara tim pengabdian dan mitra. Selanjutnya dilakukan diseminasi tentang pentingnya pasca panen dan penggunaan rumah UV dryer untuk pengeringan gabah.
"Untuk aspek manajemen pemasaran, meliputi pelatihan packaging dan pembuatan merek dagang. Mitra memilih cap Gunung sebagai merek dagang mereka dan sudah dibuat karung untuk pengemasan dari beras yang mereka hasilkan dan selanjutnya dipasarkan. Pada aspek manajemen pemasaran juga dilakukan pelatihan membangun sistem pemasaran secara online yaitu membuat akun instagram yang akan digunakan sebagai media penjualan secara online diberi nama @cap.gunung," katanya.
Baca juga: Petani Sambas tingkatkan produksi tanam padi empat kali setahun
Baca juga: Distan Kalbar kembalikan kejayaan beras Pemangkat
Baca juga: Gubernur minta petani Sambas tanam padi hitam
Baca juga: Ini hasil identifikasi lapangan Dinas Pertanian Kalbar terhadap beras Pemangkat
Baca juga: Universitas Panca Bhakti Pontianak tambah daya listrik
Baca juga: Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak raih akreditasi A