Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan hingga saat ini sekitar 80 persen jalan kabupaten di wilayah Sintang masih jalan tanah, akibatnya menghambat distribusi barang ke pedalaman.
"Rusaknya infrastruktur dasar karena kemampuan anggaran kita menurun, DAK menurun drastis, kita tidak mampu merawat 2.000 kilometer jalan kabupaten, yang 80 persen merupakan jalan tanah," kata Jarot Winarno, saat membuka Musrembang, di Sintang, Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Jarot, persoalan infrastruktur dasar merupakan salah satu prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sintang Tahun 2023 mendatang.
Menurut dia, tema RKPD Sintang Tahun 2023 adalah pemulihan ekonomi melalui peningkatan infrastruktur dasar, mutu pelayanan kesehatan, sumber daya manusia yang berkualitas menuju Sintang yang inovatif, maju dan lestari.
"Bencana banjir mengajarkan kita bahwa kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan," kata Jarot.
Ia berharap dalam pembahasan Musrenbang dapat menghasilkan perencanaan prioritas pembangunan yang pada akhirnya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Sintang.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sintang Dedy Irawan menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan Musrenbang adalah dalam rangka sinkronisasi berbagai usulan dan program kerja dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
"Kita ingin mewujudkan perencanaan yang partisipatif yang dimulai dari musrenbang tingkat desa kelurahan, kecamatan sampai akhirnya kami sudah melaksanakan forum OPD," jelasnya.
Pembukaan Musrenbang Kabupaten Sintang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan secara virtual.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Rusaknya infrastruktur dasar karena kemampuan anggaran kita menurun, DAK menurun drastis, kita tidak mampu merawat 2.000 kilometer jalan kabupaten, yang 80 persen merupakan jalan tanah," kata Jarot Winarno, saat membuka Musrembang, di Sintang, Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Jarot, persoalan infrastruktur dasar merupakan salah satu prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sintang Tahun 2023 mendatang.
Menurut dia, tema RKPD Sintang Tahun 2023 adalah pemulihan ekonomi melalui peningkatan infrastruktur dasar, mutu pelayanan kesehatan, sumber daya manusia yang berkualitas menuju Sintang yang inovatif, maju dan lestari.
"Bencana banjir mengajarkan kita bahwa kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan," kata Jarot.
Ia berharap dalam pembahasan Musrenbang dapat menghasilkan perencanaan prioritas pembangunan yang pada akhirnya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Sintang.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sintang Dedy Irawan menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan Musrenbang adalah dalam rangka sinkronisasi berbagai usulan dan program kerja dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
"Kita ingin mewujudkan perencanaan yang partisipatif yang dimulai dari musrenbang tingkat desa kelurahan, kecamatan sampai akhirnya kami sudah melaksanakan forum OPD," jelasnya.
Pembukaan Musrenbang Kabupaten Sintang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan secara virtual.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022