Asisten Manajer Bisnis Mikro, BRI cabang Pontianak, Agus Djuli mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pembinaan terhadap UMKM yang menjadi nasabah BRI Pontianak, agar mampu mengembangkan usahanya di tengah pandemi COVID-19.
"Dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM yang menjadi nasabah BRI, kami melakukan holding dengan Pegadaian dan PNM (Mekar dan Ulam) dalam menyalurkan bantuan untuk pelaku UMKM di Pontianak dan Kubu Raya," kata Agus di Pontianak, Selasa.
Agar pembinaan lebih maksimal, pihaknya juga menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dengan klaster yang akuisisi ekosistem pembinaan usaha BRI.
"Untuk tingkat pusat, BRI sudah membuat pasar.id yang menghubungkan penjual dan pembeli. Pasar.di ini mendorong para pedagang pasar tradisional untuk beradaptasi dengan kenormalan baru yang tengah di terapkan oleh pemerintah saat ini, adaptasi ini salah satunya adalah melalui transaksi perdagangan secara virtual dengan para pembeli melalui saluran platform daring, yakni Pasar.id," tuturnya.
Dia menjelaskan, pasar.id merupakan salah satu terobosan baru dari Bank BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar tradisional, yakni dengan memfasilitasi seluruh pedagang pasar di Indonesia untuk melakukan aktivitas jual beli secara daring.
Penjual dan pembeli tidak perlu bertemu langsung di lokasi pasar tradisional tempat pedagang berjualan, melainkan dapat dijangkau secara virtual oleh pembeli melalui domain web pasar.id dan menunjuk pasar tujuan yang akan di jangkau.
"Para pedagang dan pembeli dapat bertransaksi secara praktis dan efisien melalui pasar.id. cukup dengan menjadi nasabah BRI, para pedagang sudah dapat bergabung dan memanfaatkan fasilitas pasar virtual yang tersedia di domain web pasar dan selanjutnya para perdagang dapat terhubung dengan pembeli," katanya.
Selain itu, ada juga pasar modern Localoka yang menjual produk makanan dari binaan BRI yang dipamerkan di kantor BRI pusat.
"Sementara ini masih berbentuk pilot projek dan baru ada di kantor pusat, namun nantinya ini akan di maksimalkan di daerah. Dengan Localoka ini kita akan memaksimalkan promosi dan penjualan produk UMKM binaan BRI," tuturnya.
"Jadi, untuk pembinaan, kita maksimalkan mulai dari pasar digital, kluster usaha, ekosistem usaha dan sistem pembayaran. Untuk kluster kita juga memberikan dukungan sarana dan prasarana, contoh, seperti kampung tenun Pontianak, di mana kita memberikan bantuan mesin dan pelatihan tenaga operatornya," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM yang menjadi nasabah BRI, kami melakukan holding dengan Pegadaian dan PNM (Mekar dan Ulam) dalam menyalurkan bantuan untuk pelaku UMKM di Pontianak dan Kubu Raya," kata Agus di Pontianak, Selasa.
Agar pembinaan lebih maksimal, pihaknya juga menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dengan klaster yang akuisisi ekosistem pembinaan usaha BRI.
"Untuk tingkat pusat, BRI sudah membuat pasar.id yang menghubungkan penjual dan pembeli. Pasar.di ini mendorong para pedagang pasar tradisional untuk beradaptasi dengan kenormalan baru yang tengah di terapkan oleh pemerintah saat ini, adaptasi ini salah satunya adalah melalui transaksi perdagangan secara virtual dengan para pembeli melalui saluran platform daring, yakni Pasar.id," tuturnya.
Dia menjelaskan, pasar.id merupakan salah satu terobosan baru dari Bank BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar tradisional, yakni dengan memfasilitasi seluruh pedagang pasar di Indonesia untuk melakukan aktivitas jual beli secara daring.
Penjual dan pembeli tidak perlu bertemu langsung di lokasi pasar tradisional tempat pedagang berjualan, melainkan dapat dijangkau secara virtual oleh pembeli melalui domain web pasar.id dan menunjuk pasar tujuan yang akan di jangkau.
"Para pedagang dan pembeli dapat bertransaksi secara praktis dan efisien melalui pasar.id. cukup dengan menjadi nasabah BRI, para pedagang sudah dapat bergabung dan memanfaatkan fasilitas pasar virtual yang tersedia di domain web pasar dan selanjutnya para perdagang dapat terhubung dengan pembeli," katanya.
Selain itu, ada juga pasar modern Localoka yang menjual produk makanan dari binaan BRI yang dipamerkan di kantor BRI pusat.
"Sementara ini masih berbentuk pilot projek dan baru ada di kantor pusat, namun nantinya ini akan di maksimalkan di daerah. Dengan Localoka ini kita akan memaksimalkan promosi dan penjualan produk UMKM binaan BRI," tuturnya.
"Jadi, untuk pembinaan, kita maksimalkan mulai dari pasar digital, kluster usaha, ekosistem usaha dan sistem pembayaran. Untuk kluster kita juga memberikan dukungan sarana dan prasarana, contoh, seperti kampung tenun Pontianak, di mana kita memberikan bantuan mesin dan pelatihan tenaga operatornya," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022