Lembaga pendidikan non formal Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) berkolaborasi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) masyarakat di wilayah itu.
"Kehadiran TPA yang ada di Kota Pontianak salah satunya TPA Masjid Darul Muttaqien Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, sangat membantu kami dalam meningkatkan SDM masyarakat Pontianak di bidang agama," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Edi menambahkan, pihaknya memang sedang fokus pada sektor pendidikan karena anak-anak harus sekolah dan harus pintar sebagai generasi penerus pembangunan.
Keberadaan TPA tersebut sebagai bentuk kolaborasi antara masyarakat dengan Pemkot Pontianak dalam membangun SDM.
Edi menambahkan, kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah sangat diperlukan agar kemajuan yang ingin dicapai bisa lebih cepat.
"Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan bisa mencetak SDM yang unggul, beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri," katanya.
Ia mengatakan, saat ini jumlah masjid di Kota Pontianak tercatat 347 masjid, dari jumlah tersebut, ada beberapa diantaranya yang bisa menjadi role model atau masjid percontohan.
Masjid-masjid yang ada tersebut kian berkembang dengan bertambahnya jamaah serta memberikan dampak terhadap perekonomian, terutama di lingkungan masjid termasuk keberadaan lembaga pendidikannya, katanya.
"Contoh dengan berdirinya TPA ini, setidaknya bisa menyerap tenaga kerja, mulai dari guru-gurunya hingga yang menyediakan makanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kehadiran TPA yang ada di Kota Pontianak salah satunya TPA Masjid Darul Muttaqien Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, sangat membantu kami dalam meningkatkan SDM masyarakat Pontianak di bidang agama," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Edi menambahkan, pihaknya memang sedang fokus pada sektor pendidikan karena anak-anak harus sekolah dan harus pintar sebagai generasi penerus pembangunan.
Keberadaan TPA tersebut sebagai bentuk kolaborasi antara masyarakat dengan Pemkot Pontianak dalam membangun SDM.
Edi menambahkan, kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah sangat diperlukan agar kemajuan yang ingin dicapai bisa lebih cepat.
"Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan bisa mencetak SDM yang unggul, beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri," katanya.
Ia mengatakan, saat ini jumlah masjid di Kota Pontianak tercatat 347 masjid, dari jumlah tersebut, ada beberapa diantaranya yang bisa menjadi role model atau masjid percontohan.
Masjid-masjid yang ada tersebut kian berkembang dengan bertambahnya jamaah serta memberikan dampak terhadap perekonomian, terutama di lingkungan masjid termasuk keberadaan lembaga pendidikannya, katanya.
"Contoh dengan berdirinya TPA ini, setidaknya bisa menyerap tenaga kerja, mulai dari guru-gurunya hingga yang menyediakan makanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022