Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten mengungkapkan tidak menutup kemungkinan kegiatan water bombing di TPA Rawakucing dengan helikopter akan dilakukan hingga malam hari.
"Jika tak ada gangguan, kemungkinan akan sampai malam kegiatan operasional water bombing dengan helikopter ini," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan di TPA Rawakucing, Senin.
Tak hanya itu, BPBD juga akan menambah jumlah helikopter yang melakukan water bombing menjadi dua unit. Satu unit helikopter yang saat ini melakukan pemadaman datang dari Bali.
"Ke depan akan berlanjut dengan mendatangkan satu lagi dari Jambi. Sehingga proses pemadaman bisa efektif," kata dia.
Kemudian untuk kegiatan water bombing hari ini, Maryono menuturkan jika helikopter akan menyiramkan 1.500 liter air di atas gunungan sampah TPA Rawakucing untuk dua kali trip.
Fokus penyiraman adalah yang masih ada kepulan asap dengan harapan tak menimbulkan api lagi, sehingga personil di darat bisa melakukan pendinginan.
Sementara itu kegiatan water bombing dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan lagi pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Sumber air berasal dari Sungai Cisadane. Semoga upaya ini bisa mengatasi kebakaran yang terjadi," katanya.
Perlu diketahui kebakaran di TPA Rawakucing Kota Tangerang di wilayah Neglasari terjadi pada hari Jumat (20/10) pukul 14.00 WIB diduga akibat cuaca panas. Dugaan sementara, api muncul pertama kali di area landfill pintu satu. Namun karena kencangnya tiupan angin merambat ke tumpukan sampah di pintu dua dan tiga.
Sempat mereda pada Sabtu (21/10) pagi, api kembali membesar siang harinya karena masih banyak api yang berada di dalam tumpukan sampah serta didorong angin kencang.
BPBD Kota Tangerang mendata sejumlah kerugian seperti sejumlah kendaraan terbakar, gudang timbang dan sederet bedeng pengepul pun hangus terbakar. Pemkot pun mengevakuasi warga ke tiga lokasi yakni kantor Kecamatan Neglasari, GOR Neglasari dan Dinas Sosial Kota Tangerang.
Baca juga: Helikopter BNPB dikerahkan untuk water bombing karhutla