Kehadiran dan dukungan permodalan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik ke kelas usaha yang lebih tinggi, kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Ia mengatakan, pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak terus menunjukkan peningkatan.
"Salah satunya berkat Kehadiran PNM," katanya usai membuka Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Edi Kamtono sebut UMKM di Pontianak berkembang pesat
Edi menjelaskan PNM berperan banyak dalam membantu pembiayaan terutama ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro untuk menjadi wirausaha.
Menurutnya, di Kota Pontianak terdapat 38 ribu lebih pelaku UMKM termasuk ultra mikro. Para pelaku UMKM ini mendapat pembinaan-pembinaan yang mencakup produk, baik dari sisi kualitas, higienitas, bahan baku, pengemasan kemudian pemasaran dan permodalan, termasuk inkubator bisnis sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
"Yang paling penting adalah bagaimana keberlangsungan usaha itu berkembang, dari yang tadinya ultra mikro menjadi mikro dan seterusnya," katanya.
Baca juga: Edi Kamtono semangati UMKM untuk bangkit kembali
Pemasaran juga menjadi bagian terpenting dalam pengembangan UMKM. Dalam memasarkan produk-produknya, tidak hanya mengandalkan secara langsung atau offline tetapi bisa juga dilakukan secara online.
"UMKM tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus ada kolaborasi. Misalnya, pelaku UMKM memproduksi satu jenis makanan, kemudian dipasarkan melalui sebuah rumah oleh-oleh yang menampung pemasarannya," katanya.
Baca juga: Penyaluran Pembiayaan PNM Pontianak Naik 43 Persen
Baca juga: Pontianak aktif libatkan UMKM untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Sementara itu, Pemimpin Cabang PT PNM (Persero) Pontianak Cipta Tarwono menjelaskan, sebanyak 80 ribuan nasabah yang telah menerima bantuan permodalan dari PT PNM, dengan besaran sekitar Rp2 juta hingga Rp10 juta yang ditujukan kepada pelaku usaha ultra mikro.
"Kalau untuk naik kelasnya lebih dari Rp10 juta hingga maksimal Rp19 juta. Artinya, naik kelas dari ultramikro ke mikro," jelasnya.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM dorong UMKM di Pontianak naik kelas
Baca juga: Pemkot Pontianak dorong pengusaha besar himpun produk UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Ia mengatakan, pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak terus menunjukkan peningkatan.
"Salah satunya berkat Kehadiran PNM," katanya usai membuka Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Edi Kamtono sebut UMKM di Pontianak berkembang pesat
Edi menjelaskan PNM berperan banyak dalam membantu pembiayaan terutama ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro untuk menjadi wirausaha.
Menurutnya, di Kota Pontianak terdapat 38 ribu lebih pelaku UMKM termasuk ultra mikro. Para pelaku UMKM ini mendapat pembinaan-pembinaan yang mencakup produk, baik dari sisi kualitas, higienitas, bahan baku, pengemasan kemudian pemasaran dan permodalan, termasuk inkubator bisnis sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
"Yang paling penting adalah bagaimana keberlangsungan usaha itu berkembang, dari yang tadinya ultra mikro menjadi mikro dan seterusnya," katanya.
Baca juga: Edi Kamtono semangati UMKM untuk bangkit kembali
Pemasaran juga menjadi bagian terpenting dalam pengembangan UMKM. Dalam memasarkan produk-produknya, tidak hanya mengandalkan secara langsung atau offline tetapi bisa juga dilakukan secara online.
"UMKM tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus ada kolaborasi. Misalnya, pelaku UMKM memproduksi satu jenis makanan, kemudian dipasarkan melalui sebuah rumah oleh-oleh yang menampung pemasarannya," katanya.
Baca juga: Penyaluran Pembiayaan PNM Pontianak Naik 43 Persen
Baca juga: Pontianak aktif libatkan UMKM untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Sementara itu, Pemimpin Cabang PT PNM (Persero) Pontianak Cipta Tarwono menjelaskan, sebanyak 80 ribuan nasabah yang telah menerima bantuan permodalan dari PT PNM, dengan besaran sekitar Rp2 juta hingga Rp10 juta yang ditujukan kepada pelaku usaha ultra mikro.
"Kalau untuk naik kelasnya lebih dari Rp10 juta hingga maksimal Rp19 juta. Artinya, naik kelas dari ultramikro ke mikro," jelasnya.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM dorong UMKM di Pontianak naik kelas
Baca juga: Pemkot Pontianak dorong pengusaha besar himpun produk UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022