Sekretaris Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menegaskan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai keperluan untuk menyukseskan pertemuan empat menteri yang tergabung dalam Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) pada 28 Juli 2022.

"Kita sudah melaporkan berbagai persiapan kegiatan ini saat rapat Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri ke-25 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang di laksanakan secara virtual, kemarin," kata Harisson di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Harisson dorong pemda di Kalbar maksimalkan potensi desa wisata
Baca juga: Sekda minta masyarakat jadikan Hari Berkabung Daerah motivator Kalbar lebih maju
Baca juga: Sekda Kalbar minta Dinas PPPA lakukan inovasi cegah stunting

Dia menjelaskan Kalbar ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan tersebut dan Gubernur Kalbar sudah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 312 Tentang Pembentukan Panitia Daerah. 

Ada pun beberapa persiapan yang sudah kita lakukan antara lain pembentukan panitia daerah, desain logo kegiatan, site kegiatan, penyambutan tamu, pengamanan, medical services, humas, publikasi dan media center, site visit, dan city tour, penyiapan materi paparan Gubernur, hingga welcome dinner dan gala dinner.

"Secara keseluruhan Pemprov Kalbar siap untuk melaksanakan kegiatan internasional tersebut. Namun, masih perlu mendapatkan beberapa arahan dari pihak Kemenko Perekonomian RI," kata Harisson.

Baca juga: Kalbar serahkan pengelolaan parkir Stadion SSA kepada Perusda
Baca juga: BPJAMSOSTEK lindungi pekerja konstruksi di kegiatan APBD Kalbar
Baca juga: Sekda Kalbar sidak hari pertama masuk kerja di sejumlah OPD

Di jelaskannya, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Edi Prio Pambudi sudah menyetujui logo yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kalbar dan meminta untuk segera mempublikasikan kegiatan ini kepada masyarakat dan di tempat-tempat publik.

"Dalam rakor itu Pak Edi memberikan apresiasi terhadap penggunaan aplikasi Sidapon untuk penanaman mangrove yang menggunakan titik koordinat dan pembuatan sertifikat kepada delegasi maupun pihak-pihak yang turut menanam Mangrove. Hal tersebut dinilai sangat bagus sebagai bentuk interaksi pengalaman yang diberikan ajang tersebut kepada para delegasi," katanya.

Kemudian apresiasi juga diberikan terhadap digitalisasi yang sudah dilakukan di Kalbar, terutama dalam pengendalian lingkungan dan good governance melalui sistem yang sangat transparan, diharapkan bisa menjadi showcase yang bisa membuat tamu merasakan hal yang berbeda.

Baca juga: Emergency Call Center 112 akan dibangun di wilayah Ketapang
Baca juga: Harisson jelaskan aturan tentang pengangkatan pejabat Kepala Daerah
Baca juga: OPD wujudkan pemerintahan yang bersih dengan menerapkan Smart E-Procurement
Baca juga: Harisson ingatkan Petugas PLBN Entikong tidak naikkan harga PCR
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022