Ketua Umum Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)  Kayong Utara Ichwani mengatakan sebagai kader  KAHMI jangan  hanya terkonsentrasi terhadap perkembangan politik saja namun juga harus bisa  berperan di segala sektor di masyarakat.

" Memang hari ini di KAHMI  serba banyak warna, tidak apa - apa tapi di dalam tubuh KAHMI,  sehingga kita tetap mewarnai tapi jangan diwarnai sehingga kita bisa berperan dimana pun kita berada,  jangan hanya di politisi saja, namun keluarga besar di KAHMI ini juga harus bisa  mengawal petani, ada yang mengawal buruh, sehingga segala persoalan yang muncul ke permukaan, apakah itu di provinsi atau di Kayong Utara ini segera  dengan  tuntas  kita  jawab," Kata Ichwani saat menyampaikan sambutannya pada acara Musyawarah Daerah III   KAHMI & Musyawarah Daerah I  FORHATI, Sabtu, (23/07).

Baca juga: Ketua KAHMI Kalbar dorong majelis daerah kembangkan pengusaha muda
Baca juga: KAHMI Kalbar berduka kader terbaiknya Viryan Aziz tutup usia

Menurutnya agen of change yang ada di KAHMI harus bisa berperan aktif  disegala sektor pembangunan  ditengah persoalan dunia saat ini yang menjadi tantangan  dan  juga peluang bagi kader KAHMI.

"Ini mesti kita dorong karena agen - agen perubahan  di KAHMI  bisa masuk di semua lini ini  yang terkadang di KAHMI ini  hanya jagonya di politisinya  saja, saya lihat soal olah mengolah luar biasa tapi di sisi lain itu,  namun kita maklum,"katanya.

Padahal menurutnya, banyak persoalan yang ada di Kayong Utara diperlukan pendampingan dari kader KAHMI seperti persoalan buruh, petani dan nelayan  yang saat ini menjadi persoalan utama di negeri bertuah tersebut.

Baca juga: Besok, MW KAHMI dan Forhati Kalbar gelar pelantikan dan rakerwil
Baca juga: KAHMI bersinergi dengan pemerintah untuk bangun daerah

"Kami melihat ada persoalan  teman teman  atau  ditingkat buruh  saya   melihat di leading sektor di bang Andre   di Transmigrasi saja yang menangani itu tapi tidak ada pendamping advokasi advokasi di teman -  teman di buruh, katakanlah hari ini   mayoritas pekerjaan di KKU  masyarakat kalau tidak nelayan, ya buruh,"terangnya.

"Apalagi petani dengan harga pupuk yang mahal dengan gabah yang susah perlu juga kita jawab bersama nelayan  dengan harga hasil  tangkap yang murah dan harga solar yang mahal persoalan - persoalan ini yang harus kita jawab bersama,"kata dia lagi.

Menurutnya,  fenomena dunia saat ini yang tidak menentu, dengan beberapa kondisi seperti  perang, inflasi dan juga tidak adanya kepastian dalam hal ekonomi menjadi sebuah kekhawatiran di Indonesia ini sehingga  banyak kecemasan dan ketakutan yang melanda  setiap negara.

 "tantangan mau tidak mau pemuda di KAHMI harus  bahu - membahu bagaimana kekhawatiran - kekhawatiran itu yang mesti di jawab oleh KAHMI kedepannya,"jelasnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik nakhodai KAHMI Jaya
Baca juga: Muswill MW KAHMI dan FORHATI Kalbar resmi dibuka
Baca juga: M Isnaini siap maju di Muswil KAHMI Kalbar, usung visi kemandirian warga KAHMI

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022