Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak seluruh rumah sakit di provinsi itu untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

"Jangan sampai pasien yang masuk wajahnya meringis karena sakit, kemudian begitu keluar malah mengkerut (ngambek) karena layanan di rumah sakit kurang memuaskan. Karena tak jarang, masih ada perawat yang tidak sepenuh hati memberikan layanan kepada pasien," kata dia saat menghadiri pembukaan Rumah Sakit Tri Medika Djaya di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Sejumlah pengguna jalan di China dilarikan ke rumah sakit akibat amukan kerbau
Baca juga: Tiga warga binaan Lapas Klas IIA Pontianak dilarikan ke rumah sakit
Baca juga: Gubernur Kalbar minta distributor oksigen prioritaskan rumah sakit

Dengan semakin banyak di buka rumah sakit di Kalbar, katanya, membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurutnya, dengan semakin banyak rumah sakit maka masyarakat bisa lebih leluasa memilih rumah sakit mana yang layanannya paling baik.

Baca juga: PLN Kalbar gerak cepat pulihkan gangguan di Sistem Khatulistiwa, fokus ke rumah sakit
Baca juga: Kalbar pastikan stok oksigen rumah sakit aman

"Karena ini akan meningkatkan daya saing dari rumah sakit dan saya yakin, seyakin-yakinnya, rumah sakit yang memberikan layanan paling baik, akan banyak dipilih masyarakat karena kalau layanan sudah baik, soal harga itu pasti di nomorduakan," tuturnya.

Sutarmidji mengaku sudah mengikuti perkembangan pembangunan RS Tri Medika Djaya sejak 2016, semenjak menjabat sebagai Wali Kota Pontianak.

Baca juga: Pemerintah Austria bantu pembangunan Rumah Sakit TNI-AU di Kubu Raya
Baca juga: Dua rumah sakit di Kalbar tempat cek kesehatan calon kepala daerah

"Saya berharap, dengan kehadiran RSU Medika Djaya bisa menjadi alternatif rumah sakit, sehingga ada pilihan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kenyamanan," katanya.

Ia memastikan standar pelayanan prima adalah hal paling utama untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Baca juga: PTPN XIII salurkan bantuan APD dari PTPN XIV untuk dua rumah sakit
Baca juga: Rumah sakit harus kelola limbah Infeksius dengan baik
 
Menurutnya, jika kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan rumah sakit ini meningkat, maka ke depan tidak menutup kemungkinan rumah sakit ini akan menjadi rujukan standar pelayanan dari rumah sakit lainnya.

"Rumah sakit itu yang paling penting adalah pelayanan, keramahan itu paling penting, sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Jadi, harus ada rumah sakit yang bisa berikan edukasi tentang itu, dan saya yakin dengan pengalaman Pak Gede, sebagai owner (pemilik) rumah sakit ini bisa mewujudkan itu," kata Sutarmidji.

Baca juga: MABM Kalbar bantu APD untuk 10 rumah sakit
Baca juga: GAPKI Kalbar serahkan bantuan ke sejumlah rumah sakit
Baca juga: Rumah sakit Putussibau larang masyarakat kunjungi pasien
Baca juga: Dinkes Kalbar siagakan sejumlah rumah sakit guna penanganan corona
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022