Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat menggandeng pemerintah desa untuk mengangkat berbagai potensi desa sebagai komoditas dagang, untuk mensejahterakan masyarakat desa.
"Saya sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kadin Kabupaten Landak yang bekerjasama dengan desa untuk mengangkat potensi desa agar bisa dikembangkan bersama dengan Kadin yang tujuan untuk mensejahterakan masyarakat," kata Ketua Dewan Penasehat Kadin Kabupaten Landak masa bakti tahun 2021–2026, Karolin Margaret Natasa di Ngabang, Kamis.
Baca juga: Pemkab Landak serahkan bantuan Ambulan kepada Pemdes Kayu Ara
Baca juga: Penjabat Bupati Landak imbau Pemdes jadi peserta JKN-KIS
Baca juga: Karolin instruksikan Pemdes ikut cegah stunting
Dirinya berharap terobosan baru Kadin Kabupaten Landak ini bisa mendapat sambutan yang baik dari Kepala Desa dan seluruh stakeholder pemerintah.
"Saya berharap teman-teman Kadin tidak berhenti dan tidak jalan ditempat, tetapi terus membuka mata dan telinga, membangun jejaring bisnis yang baik. Karena pengusaha kita sukses, ada berapa tenaga kerja yang sukses dibalik mereka, tetapi kalau pengusahanya tidak sukses, maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Baca juga: Kabupaten Landak persiapkan pemdes hingga RT dalam penerapan PPKM mikro
Baca juga: 78 Pemdes di Kabupaten Landak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Pemdes di Landak diminta lebih mandiri kelola keuangan desa
Mantan Bupati Landak periode 2017-2022 ini juga mengatakan Kabupaten Landak memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan, sehingga dengan banyaknya lapangan pekerjaan, maka Kadin dapat berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Landak.
"Pertama kita punya potensi UMKM, kedua ada angkatan kerja di situ dan untuk mengangkat kita dari kemiskinan kita perlu angkatan kerja ini diberdayakan dan ketiga untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan hal ini kita perlu data," katanya.
Baca juga: Kubu Raya gelar Expo UMKM pada HUT ke-15
Baca juga: ANTARA Kalbar gelar talkshow perkuat peran jurnalis dorong produk UMKM
Baca juga: BNI diharapkan proaktif jadi jembatan bagi UMKM
Karolin menambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017–2022 selalu, dia sudah mengenalkan teknologi kepada masyarakat seperti memberikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dalam bentuk non-tunai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti selalu menggunakan berbagai aplikasi di Pemda Landak serta pembayaran gaji maupun honor secara non tunai.
"Kita berusaha juga melatih masyarakat dan aparatur pemerintah untuk terbiasa dengan teknologi. Ke depan handphone yang kita miliki ini harus bisa lebih bermanfaat dari pada sekedar untuk kebutuhan menelpon dan chatting saja, tetapi lebih lagi kita memanfaatkannya sesuai dengan namanya smartphone," katanya.
Baca juga: Rp185 triliun dana KUR belum tersalurkan
Baca juga: Pelaku UMKM diminta mulai incar pasar ekspor
Baca juga: Erick Thohir: BNI bantu UMKM dan pekerja migran
Baca juga: Saprahan Khatulistiwa 2022 ajang akselerasi jaga momentum pertumbuhan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kadin Kabupaten Landak yang bekerjasama dengan desa untuk mengangkat potensi desa agar bisa dikembangkan bersama dengan Kadin yang tujuan untuk mensejahterakan masyarakat," kata Ketua Dewan Penasehat Kadin Kabupaten Landak masa bakti tahun 2021–2026, Karolin Margaret Natasa di Ngabang, Kamis.
Baca juga: Pemkab Landak serahkan bantuan Ambulan kepada Pemdes Kayu Ara
Baca juga: Penjabat Bupati Landak imbau Pemdes jadi peserta JKN-KIS
Baca juga: Karolin instruksikan Pemdes ikut cegah stunting
Dirinya berharap terobosan baru Kadin Kabupaten Landak ini bisa mendapat sambutan yang baik dari Kepala Desa dan seluruh stakeholder pemerintah.
"Saya berharap teman-teman Kadin tidak berhenti dan tidak jalan ditempat, tetapi terus membuka mata dan telinga, membangun jejaring bisnis yang baik. Karena pengusaha kita sukses, ada berapa tenaga kerja yang sukses dibalik mereka, tetapi kalau pengusahanya tidak sukses, maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Baca juga: Kabupaten Landak persiapkan pemdes hingga RT dalam penerapan PPKM mikro
Baca juga: 78 Pemdes di Kabupaten Landak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Pemdes di Landak diminta lebih mandiri kelola keuangan desa
Mantan Bupati Landak periode 2017-2022 ini juga mengatakan Kabupaten Landak memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan, sehingga dengan banyaknya lapangan pekerjaan, maka Kadin dapat berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Landak.
"Pertama kita punya potensi UMKM, kedua ada angkatan kerja di situ dan untuk mengangkat kita dari kemiskinan kita perlu angkatan kerja ini diberdayakan dan ketiga untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan hal ini kita perlu data," katanya.
Baca juga: Kubu Raya gelar Expo UMKM pada HUT ke-15
Baca juga: ANTARA Kalbar gelar talkshow perkuat peran jurnalis dorong produk UMKM
Baca juga: BNI diharapkan proaktif jadi jembatan bagi UMKM
Karolin menambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017–2022 selalu, dia sudah mengenalkan teknologi kepada masyarakat seperti memberikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dalam bentuk non-tunai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti selalu menggunakan berbagai aplikasi di Pemda Landak serta pembayaran gaji maupun honor secara non tunai.
"Kita berusaha juga melatih masyarakat dan aparatur pemerintah untuk terbiasa dengan teknologi. Ke depan handphone yang kita miliki ini harus bisa lebih bermanfaat dari pada sekedar untuk kebutuhan menelpon dan chatting saja, tetapi lebih lagi kita memanfaatkannya sesuai dengan namanya smartphone," katanya.
Baca juga: Rp185 triliun dana KUR belum tersalurkan
Baca juga: Pelaku UMKM diminta mulai incar pasar ekspor
Baca juga: Erick Thohir: BNI bantu UMKM dan pekerja migran
Baca juga: Saprahan Khatulistiwa 2022 ajang akselerasi jaga momentum pertumbuhan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022