Kantor Berita ANTARA Biro Kalbar mengelar talkshow bertajuk Memperkuat Peran Jurnalis Mengenal Produk UMKM dari Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura di Cafe Gemawan Pontianak, Selasa (19/7) yang diikuti para jurnalis berbagai media di Kalbar.

"Melalui kegiatan ini kami berharap rekan-rekan tidak hanya sekedar membantu para petani dan pelaku UMKM dalam mempromosikan usaha mereka, akan tetapi mengajak para jurnalis ini dapat memberitakan kesuksesan para pelaku UMKM tersebut,” ujar Kepala Biro LKBN ANTARA Kalbar, Evy R. Syamsir di Pontianak, Selasa.

Baca juga: Bincang ANTARA perkuat peran jurnalis dorong produk UMKM
Baca juga: UMKM kuliner berbasis bahan olahan laut terus berkembang
Baca juga: Pembukaan Saprahan Khatulistiwa 2022, Deputi Gubernur BI nilai keberpihakan pada produk dalam negeri penting

Ia menjelaskan dari hasil perbincangan dalam kegiatan talkshow bahwa petani itu tidak terlalu terdampak dari kondisi ekonomi yang kurang baik seperti saat ini karena mereka dapat terus memproduksi dan menjual hasil pertanian.

Baca juga: ANTARA Kalbar latih penyuluh pertanian olah informasi berbasis internet

Bahkan penjualan produksi pertanian itu dapat semakin meningkat. Menurutnya yang jadi masalah, bagaimana peran para jurnalis dalam memberitakan untuk lebih menyemangati dan mendorong para petani ini.

Baca juga: Pelaku UMKM diminta mulai incar pasar ekspor
Baca juga: Rp185 triliun dana KUR belum tersalurkan
Baca juga: Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-36 kenalkan produk serta bantu UMKM

“Dengan pemberitaan, kita sebagai jurnalis kami harapkan bisa membantu para petani mulai dari cara cara bercocok tanaman, menghasilkan tanaman yang memiliki nilai jual yang baik, serta membantu mensosialisasikan dan mempromosikan peluang-peluang pasar, sehingga baik itu petani maupun pelaku UMKM dapat sukses memajukan usahanya,” jelas dia.

Menurut Evy para jurnalis dengan kapasitasnya sangat mampu berperan dalam membangkitkan dan mengerak roda perekonomian, salah satunya melalui kegiatan pertanian tanaman hortikultura dan UMKM.

Baca juga: Erick Thohir: BNI bantu UMKM dan pekerja migran
Baca juga: Saprahan Khatulistiwa 2022 ajang akselerasi jaga momentum pertumbuhan ekonomi

“Banyak peluang yang bisa dilakukan melalui peran jurnalis dalam membantu para petani dan pelaku UMKM. Bahkan, dengan potensi produksi pertanian dan UMKM yang sangat menjanjikan itu para jurnalis juga bisa terjun langsung sebagai pelaku pertanian atau UMKM, agar ini dapat menjadi daya tarik kaum muda untuk terjun menggeluti bidang pertanian dan UMKM yang sejahtera,” kata dia.

Dalam kegiatan Bincang ANTARA menghadirkan dua pembicara yakni Kabid Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Bader Sasmara dan pengusaha muda yang juga pengurus HIPMI Kalbar Rian Herfianda.

Baca juga: Pemkab Landak kembangkan Katalog Elektronik Lokal dan Toko Daring
Baca juga: PLN salurkan subsidi listrik Rp 457 Triliun
Baca juga: Norsan: Pelaku UMKM berikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Kalbar

Sementara itu, Kabid Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Bader Sasmara menyatakan pentingnya para jurnalis dapat mempromosikan kerja-kerja petani yang sangat menjanjikan dan dapat memajukan perekonomian yang tidak kalah dengan pekerjaan lain.

Jurnalis juga diharapkannya mampu mendorong para generasi muda untuk lebih menyukai bekerja sebagai petani karena untuk mengerjakan pertanian bila dikerjakan dengan profesional dan dilengkapi pengetahuan yang cukup tentang pertanian dan peralatan pertanian yang modern maka bukan tidak mungkin hasil pertanian itu akan lebih mensejahterakan, baik bagi pelaku pertanian itu sendiri maupun negara," jelas dia.

Baca juga: Pelaku UMKM harus manajemen solid - disiplin atur keuangan
Baca juga: Sutarmidji minta penerapan teknologi digital 4.0 bagi UMKM

"Dalam memasarkan hasil produk pertanian meminta agar para jurnalis melalui pemberitaannya masing-masing dapat mendorong bagaimana hasil pertanian hortikultura itu dapat dipasarkan dengan baik karena yang menjadi kelemahan petani hingga kini adalah terkait dengan manajemen pemasaran hasil pertanian tersebut," ucap dia.

Sementara narasumber lainnya, Rian Herfianda mengatakan para jurnalis dapat mendorong pelaku UMKM dapat dengan jeli melihat peluang pangsa pasar untuk menjual hasil-hasil produk pertanian dan melakukan peningkatan usaha lainnya.

Baca juga: Demi ekspansi pasar di Jepang BNI Tokyo pindah ke distrik bisnis
Baca juga: PNM dorong UMKM di Pontianak naik kelas
Baca juga: Edi Kamtono sebut UMKM di Pontianak berkembang pesat

Dengan mengetahui kebutuhan dan pangsa pasar, para jurnalis juga diharapkan dapat mendorong para petani untuk menanam tanaman yang memiliki peluang pasar yang besar dan memiliki harga jual yang tinggi baik itu untuk pangsa pasar di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

"Para jurnalis juga diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam menggali produk unggulan UMKM dan memantau serta mengawal program pengembangan usaha pertanian, contohnya program penanaman ubi untuk membuat tapioka yang ada di Kapuas Hulu," kata dia.

Baca juga: BNI bawa 50 mitra binaan untuk jajaki pasar Turki

Pemantauan dan pengawasan dari jurnalis sangat diperlukan, agar program yang sangat menjanjikan itu dapat selain membuka peluang kerja, juga meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di Kalbar. Serta juga dapat mengembangkan dan memajukan UMKM yang ada di Kalbar.

Baca juga: Kadin Kalbar akan gelar talkshow hadirkan menteri investasi
Baca juga: Pemkab Kubu Raya petakan potensi ekonomi melalui "Talkshow Economic Outlook"
Baca juga: Singkawang terus berupaya tingkatkan minat baca masyarakat
Baca juga: PLN Kalbar kolaborasi via Rumah BUMN bina 1.101 UMKM untuk naik kelas
Baca juga: Rumah BUMN PLN Kalbar dorong pertumbuhan usaha 1.101 Pelaku UMKM
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah & Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022