Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai upaya mitigasi dan pencegahan terjadinya risiko dan dampak bencana di daerah itu.

“Kami terus mendorong kepada seluruh kepala desa se-Kabupaten Bengkayang untuk mendukung dan segara membentuk Destana di wilayah masing-masing,” ujar Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa dengan dibentuknya relawan Destana kegiatan peningkatan mitigasi bencana dalam rangka mengurangi dampak risiko bencana dapat ditangani secara komprehensif, multisektor, terpadu dan terkoordinasi.

Baca juga: 6.261 warga di Kapuas Hulu terdampak banjir
Baca juga: Pemkab Ketapang tanggulangi bencana sejak dini
Baca juga: Tak ada WNI korban bencana banjir di Pakistan

“Saya juga minta kepada BPBD sebagai leading sector, beserta lembaga terkait di bidang penanggulangan bencana seperti BPKS untuk melakukan pelatihan relawan Destana,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, BPBD Kabupaten Bengkayang mengusulkan penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) tahun 2022-2027. Hal itu dilakukan sebagai salah satu dokumen perencanaan pembangunan.

"Dokumen KRB juga berpengaruh dalam memuat beberapa indikator ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang Dwi Bertha Meiliani menekankan empat poin yang menjadi perhatian bersama dalam hal mitigasi dan penanganan bencana.

Pertama, terkait penanganan penyelenggaraan penanggulangan bencana diarahkan dengan menitikberatkan pada pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Kedua, terkait pesan bupati kepada seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bengkayang untuk membentuk Destana. "Tujuannya untuk membentuk masyarakat tangguh bencana, yang memiliki kemampuan mandiri untuk dapat beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana," paparnya.

Baca juga: Pontianak bentuk kelurahan tangguh bencana
Baca juga: BMKG sampaikan peringatan dini potensi hujan lebat berangin kencang
Baca juga: Sejumlah desa di Katingan dilanda banjir

Poin ketiga, terkait peningkatan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat serta kelembagaan penanggulangan bencana dan keempat, menyangkut komitmen pemerintah untuk terus berupaya memberikan dukungan program atau anggaran, serta fasilitas pendukung lain dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Bengkayang.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bengkayang menggelar rapat koordinasi penanggulangan bencana di wilayah itu. Giat yang digagas oleh BPBD Kabupaten Bengkayang dengan mengusung tema Peningkatan Mitigasi Bencana dalam Rangka Mengurangi Dampak Risiko Bencana.

Baca juga: Sebagian besar provinsi di Indonesia berpeluang dilanda hujan lebat berangin

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022