BPBD Bengkayang siapkan stategi antisipasi penanganan bencana alam

Pontianak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyiapkan sejumlah strategi antisipasi dalam penanganan bencana alam, terlebih saat musim hujan.

“Kesiapan dini penanganan bencana alam bakal kita dilakukan. Hal itu untuk mengantisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor memasuki musim penghujan akhir tahun,” katanya Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bengkayang Erwin di Bengkayang, Selasa.

Ia menjelaskan strategi itu, di antaranya menyiapkan posko darurat, tim reaksi cepat, dan logistik.

“Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa minggu terakhir intensitas curah hujan cukup tinggi. Jadi segera bergerak,” ucapnya.

Dia mewanti-wanti masyarakat untuk waspada bencana alam.

Ia mengatakan hujan yang terjadi dalam beberapa waktu ke belakang ini, berpotensi banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang di beberapa kawasan di Kabupaten Bengkayang.

"Kami harap langkah antisipasi dan strategi kesiapan penanganan bencana alam dapat dilakukan dengan maksimal sehingga dalam hal ini, tentunya kita ingin segala kemungkinan dapat teratasi dengan baik implementasinya ke depannya," kata dia.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengimbau masyarakat mewaspadai potensi dan dampak perubahan cuaca ekstrem di wilayah lantaran kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir yang kerap tak menentu.

“Warga mesti siap siaga, waspada dan tetap membangun kesigapan dalam potensi bencana. Perubahan cuaca acap kali ditandai dengan terjadinya curah hujan tinggi dan disertai angin kencang di beberapa wilayah di Kabupaten Bengkayang," katanya.

Berdasarkan data dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalbar diperkirakan ada potensi genangan air dan banjir akibat hujan deras di beberapa wilayah.

"Kabupaten Bengkayang sendiri merupakan salah satu daerah yang berpotensi mengalami genangan air dan banjir. Khususnya di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dan Kecamatan Monterado," kata dia.

Ia mengingatkan pihak kecamatan, desa, dan kelurahan untuk memantau dan siaga terhadap kemungkinan bencana.

Ia meminta pihak terkait juga berkoordinasi, terutama dalam mempersiapkan penanggulangan bencana alam sejak dini.

“Untuk masyarakat kita minta untuk sadar dan paling tidak mengindahkan terhadap informasi-informasi yang sudah disampaikan pemerintah daerah, terutama melalui Diskominfo dan BPBD Bengkayang,” katanya.