Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi momen istimewa bagi Yugo Akhsono (45), karena pria rutin mendonor-kan darahnya itu menerima pin yang disematkan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Sabtu.

Pin yang diterima pria berbadan tegap ini merupakan penghargaan yang diberikan karena secara rutin dan sudah berdonor darah sebanyak 50 kali di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat itu.

Berangkat dari rasa kemanusiaan, cerita Yugo, awal mula ia mulai melakukan donor darah ketika ada kegiatan donor darah di lingkungan kantor tempatnya bekerja. "Sejak itu saya melakukan donor darah secara rutin. Meski sama sekali tidak pernah terpikir dalam benak untuk donor darah sebanyak mungkin, tetapi hal ini dilakukan selama masih memungkinkan untuk ber-donor," ujarnya.

Baca juga: Tokoh agama berperan galakkan donor darah untuk kemanusiaan

Hingga kini, Yugo masih rutin mendonorkan darahnya. Selama donor darah, banyak manfaat yang dirasakannya, selain membantu sesama, baginya dengan mendonorkan darah secara rutin tubuhnya terasa lebih bugar, dan tidak pernah lagi mengalami rasa sakit kepala yang sebelumnya biasa diderita.

"Dari sini saya merasa setelah berdonor, badan terasa lebih bugar. Memang kalau baru selesai donor darah, badan awalnya terasa sedikit lemas tetapi setelah beberapa jam kemudian, malah badan merasa bugar," ujarnya.

Tiidak hanya memotivasi diri, dia juga mengajak masyarakat untuk mulai mendonorkan darahnya bagi yang belum pernah berdonor, karena banyak manfaat yang didapat, seperti dari sisi kesehatan sangat bermanfaat bagi tubuh sekaligus monitoring kondisi kesehatan pendonor.

Baca juga: Lantamal XII gelar donor darah peringati HUT ketujuh

"Dan yang lebih mulia lagi kita bisa membantu mereka yang membutuhkan demi rasa kemanusiaan," kata Yugo.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para sukarelawan pendonor darah yang telah ikhlas berdonor demi membantu sesama yang membutuhkan. Lewat tema HUT PMI ke-77 "Terus Tebar Kebaikan", ia mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk lebih peduli dalam masalah kemanusiaan.

"Seperti yang dilakukan Yugo ini patut dicontoh karena secara sukarela mendonorkan darahnya secara rutin," ujarnya.

Baca juga: Kejati Kalimantan Barat gelar donor darah dan bantuan hewan kurban

Menurutnya, kebutuhan stok darah di Kota Pontianak rata-rata setiap harinya 120 kantong, sementara stok darah yang tersedia rata-rata 80 kantong, sehingga masih sangat dibutuhkan pasokan stok darah. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kekurangan tersebut, pasokan stok darah juga diperoleh dari sukarelawan yang mendonorkan darahnya.

"Stok darah untuk golongan tertentu mencukupi, akan tetapi golongan darah tertentu juga kita masih kekurangan," kata Edi.

Upaya untuk memenuhi kebutuhan stok darah tersebut salah satunya mengajak peran serta para pengusaha atau swasta, misalnya pada peringatan ulang tahun perusahaannya dengan menyelenggarakan aksi sosial berupa donor darah.

"Selain itu kita juga menyediakan database berbasis aplikasi untuk mengingatkan para pendonor apabila sudah masuk waktunya mereka berdonor," katanya.

Baca juga: Astra Motor Gelar aksi donor darah dalam rangka menyemarakkan HUT ke-52
Baca juga: Pomdam XII/Tpr kumpulkan 127 kantong darah untuk masyarakat Kalbar
Baca juga: UDD PMI Pontianak beri penghargaan pendonor darah rutin

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022