Wakil Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Syamsul Rizal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan sekitar dan sadar melestarikan alam demi kehidupan lebih baik.
"Sudah saatnya masyarakat sadar dan mulai bersama-sama melestarikan alam. Tugas bersama kita menjaga lingkungan atau alam. Dengan menjaga berdampak kepada kelestarian dan untuk kehidupan kita lebih baik," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Baca juga: Sebastianus Darwis ajak semua pihak ikut majukan prasarana pendidikan
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghentikan berbagai aktivitas ilegal seperti halnya penambangan emas tanpa izin maupun aktivitas yang berdampak pada penebangan liar.
Ia menilai apabila alam terjaga, sama dengan menjaga tata kelola kehidupan masyarakat. Terlebih, aktivitas penebangan liar maupun penambangan tanpa izin secara tak langsung juga berdampak pada tercemarnya sumber air.
"Terlebih kita ketahui bersama bahwa sumber air merupakan kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bengkayang bangun SMPN 4 berbasis kearifan lokal
Menurutnya, keberadaan air jangan sampai dirusak karena aktivitas ilegal, tentu hal tersebut akan berdampak pada kehidupan masyarakat ke depannya khususnya generasi penerus.
"Kalau air dirusak, yang merasakan adalah anak cucu kita. Sekarang saja kalau sudah rusak di hulu, hingga sampai digunakan masyarakat Bengkayang, tentu cepat atau lambat dampaknya akan dirasakan," kata dia.
Ia juga menerangkan bahaya ilegal juga dapat menimbulkan dampak lain, terutama banjir yang kerap melanda Kabupaten Bengkayang ketika musim penghujan tiba. Lebih jauh, dia juga turut menilai pemicu terjadinya banjir di wilayah kabupaten Bengkayang juga tak terlepas karena faktor aktivitas perusahaan sawit.
"Saya rasa kalau seperti masyarakat yang melajukan penebangan untuk alasan pertanian, saya rasa tak seberapa. Tetapi kalau sudah ada penebangan liar dan menggunakan alat berat, pastinya dalam sehari saja bisa menghabiskan 2-3 hektare hutan yang notabene perlu kita lindungi," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Bengkayang susun rencana aksi daerah wujudkan kabupaten layak anak
Baca juga: Pemerintah selesaikan pembangunan jalan di Sungai Baung Bengkayang
Baca juga: Masyarakat Bengkayang dapat apresiasi karena ikut pelihara kamtibmas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Sudah saatnya masyarakat sadar dan mulai bersama-sama melestarikan alam. Tugas bersama kita menjaga lingkungan atau alam. Dengan menjaga berdampak kepada kelestarian dan untuk kehidupan kita lebih baik," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Baca juga: Sebastianus Darwis ajak semua pihak ikut majukan prasarana pendidikan
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghentikan berbagai aktivitas ilegal seperti halnya penambangan emas tanpa izin maupun aktivitas yang berdampak pada penebangan liar.
Ia menilai apabila alam terjaga, sama dengan menjaga tata kelola kehidupan masyarakat. Terlebih, aktivitas penebangan liar maupun penambangan tanpa izin secara tak langsung juga berdampak pada tercemarnya sumber air.
"Terlebih kita ketahui bersama bahwa sumber air merupakan kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bengkayang bangun SMPN 4 berbasis kearifan lokal
Menurutnya, keberadaan air jangan sampai dirusak karena aktivitas ilegal, tentu hal tersebut akan berdampak pada kehidupan masyarakat ke depannya khususnya generasi penerus.
"Kalau air dirusak, yang merasakan adalah anak cucu kita. Sekarang saja kalau sudah rusak di hulu, hingga sampai digunakan masyarakat Bengkayang, tentu cepat atau lambat dampaknya akan dirasakan," kata dia.
Ia juga menerangkan bahaya ilegal juga dapat menimbulkan dampak lain, terutama banjir yang kerap melanda Kabupaten Bengkayang ketika musim penghujan tiba. Lebih jauh, dia juga turut menilai pemicu terjadinya banjir di wilayah kabupaten Bengkayang juga tak terlepas karena faktor aktivitas perusahaan sawit.
"Saya rasa kalau seperti masyarakat yang melajukan penebangan untuk alasan pertanian, saya rasa tak seberapa. Tetapi kalau sudah ada penebangan liar dan menggunakan alat berat, pastinya dalam sehari saja bisa menghabiskan 2-3 hektare hutan yang notabene perlu kita lindungi," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Bengkayang susun rencana aksi daerah wujudkan kabupaten layak anak
Baca juga: Pemerintah selesaikan pembangunan jalan di Sungai Baung Bengkayang
Baca juga: Masyarakat Bengkayang dapat apresiasi karena ikut pelihara kamtibmas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022