Polres Bengkayang Kalimantan Barat terus melakukan edukasi kepada pelajar melalui sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, lantaran di wilayah hukumnya kasus kecelakaan 30 persen didominasi oleh pelajar.

"Sejauh ini tercatat sebanyak 13 kasus atau 30 persen kecelakaan lalu lintas yang dialami pelajar di Kabupaten Bengkayang dengan rincian korban meninggal dunia 5 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 4 orang. Hal ini menjadi catatan kami untuk terus meningkatkan edukasi kesadaran pelajar dalam berkendara," ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Ia menambahkan, untuk jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bengkayang 2022 total tercatat sebanyak 32 kasus dengan rincian korban meninggal dunia 24 orang, luka berat 20 orang, dan luka ringan 25 orang.

"Kejadian kecelakaan yang ada juga mengakibatkan kerugian materiil dan diperkirakan mencapai Rp195.500.000," ucap dia.

Terkait Operasi Zebra Kapuas 2022 dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 3 - 16 Oktober 2022 untuk mewujudkan terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Operasi tersebut dengan tujuan utama untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas di jalan," ucap dia.

Ia menyebutkan dalam Operasi Zebra 2022 yang menjadi target yakni tujuh pelanggaran di antaranya tidak menggunakan helm SNI dan safety belt, pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, mengemudi kendaraan di bawah pengaruh alkohol, menggunakan telepon seluler saat berkendara, pengemudi di bawah umur, melawan arus dan mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan.

"Tidak hanya itu, operasi ini juga diisi dengan kegiatan-kegiatan edukasi sesuai dengan tema untuk mewujudkan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Kami menghimbau kepada masyarakat agar patuh dan taat terhadap aturan dan rambu-rambu lalu lintas," ajak dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022