Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bertekad untuk  terus mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ketapang, Donatus Franseda. 

"Penghargaan kemarin (penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2021 dengan opini WTP) karena Ketapang sudah mendapatkan WTP delapan kali berturut-turut hasil pemeriksaan BPK," ungkap Franseda di Ketapang, Senin. 

"Kita akan berupaya agar laporan keuangan Ketapang mendapatkan opini WTP lagi dari BPK. Sehingga Ketapang bisa mendapatkan lagi penghargaan dari Menteri Keuangan dalam kategori sepuluh tahun berturut-turut nantinya," lanjutnya. 

Franseda menegaskan untuk mendapatkan tujuannya itu pihaknya akan melakukan berbagai langkah sejak dini. "Tentunya mulai perencanaan, penganggaran, penyerapan anggaran hingga laporannya," tuturnya. 

Ia mengatakan pihaknya juga harus menciptakan kualitas laporan keuangan yang baik dan benar. "Berkualitas dalam hal ini tentu bagaimana laporan keuangan disajikan sesuai standar dan prosedur yang ada," ujarnya. 

Menurutnya, mendapatkan WTP menunjukkan bahwa kualitas laporan keuangan Ketapang juga meningkat bagus. Namun kendala dalam membuat laporan keuangan itu sedikit banyak pasti ada. Tapi pihaknya tetap berusaha meminimalisir kendala-kendala yang ada tersebut. 

Jika pun ada kelemahan-kelemahan laporan pada tahun sebelumnya. Maka pada tahun selanjutnya tentu akan diperbaiki dan diminimalisir. 

"Tentu upaya BPKAD ini akan dilakukan bersama OPD (organisasi perangkat daerah) sebagai pelaksana teknis. Kita tetap berpedoman pada penyajian laporan keuangan pemerintah daerah," jelas Franseda. 

Ia menjelaskan, laporan keuangan itu sudah harus disajikan dalam waktu tiga sampai lima bulan setelah tahun anggaran. "Tapi untuk tahun ini kami bertekad untuk laporan keuangan Ketapang pada Januari sudah tersusun," ungkapnya. 

"Kita mohon doa semuanya lah, walau pun ada batas waktunya di atas Januari. Tapi Ketapang, kita usahakan sudah siap lebih awal. Ini sebagai upaya kita untuk mengantisipasi kalau ada kekurangan-kekurangan terhadap laporan keuangan kita," lanjutnya. 

"Sehingga bisa kita perbaiki dalam waktu yang memungkinkan. Ini terobosan baru yang akan kami lakukan untuk menampilkan laporan keuangan  Ketapang sebaik mungkin," tutup Franseda. 

Pewarta: Subandi

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022