Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan penyelenggaraan KTT G20 di Bali menjadi bukti kehadiran Indonesia tidak sekadar formalitas giliran memegang tampuk presidensi.
"Momen G20 telah menjadi catatan dunia bahwa kehadiran Indonesia bukan formalitas karena bergiliran memimpin G20, tetapi Indonesia secara konkret menunjukkan perhatian serius," kata Asep dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Perhatian serius Presiden Joko Widodo dalam hal energi dan iklim pada KTT G20 di Bali dengan menunjukkan contoh Pohon Bakau atau mangrove, lanjut Asep, berperan penting untuk menjaga ekosistem pesisir dan kualitas udara.
Selain itu, tambahnya, dalam hal kesehatan, Indonesia berkomitmen pula memberikan kontribusi 50 juta dolar AS untuk Dana Pandemi. Isu-isu lain, seperti keadilan ekonomi, energi, dan perdamaian, juga perlu terus disuarakan oleh Indonesia.
"Saya pikir Indonesia tidak dipandang lagi sebagai negara sembarangan, apalagi Indonesia masuk rangking ke-7 negara dengan kekuatan ekonomi dunia. Ini modal penting," tegasnya.
Baca juga: Perhelatan Presidensi G20 ciptakan peluang dan kerja sama
Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang berhasil mengajak dunia, terutama negara-negara adidaya, untuk mewujudkan keadilan universal serta menjaga kedamaian dunia.
"Indonesia berhasil menyuarakan keadilan bagi negara-negara middle dan lower income untuk mendapat perhatian dalam keadilan ekonomi, kesehatan, pangan, energi, dan kedamaian," jelasnya.
Hal tersebut merupakan suatu prestasi untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara strategis bagi dunia untuk bermitra, terlebih Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA), baik energi maupun mineral.
Asep menyebut budaya-budaya Indonesia yang ditampilkan pada G20 menunjukkan kekayaan khazanah Indonesia dari sisi budaya, agama, dan kehidupan sosial.
Dengan keragaman itu, dia menilai Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dunia akan menjadi model dalam hal kehidupan beragama dan sosial budaya yang begitu kompleks.
Baca juga: Pengamanan KTT G20 di Bali tunjukkan profesionalisme Polri kepada dunia
"Indonesia dalam negara muslim mayoritas menunjukkan kepada dunia, bahwa Islam Indonesia betul-betul menghargai keragaman dan toleransi hidup dengan baik," katanya.
Asep menambahkan Presidensi G20 Indonesia juga melibatkan kolaborasi dari berbagai elemen aparat keamanan, baik Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), maupun unsur lainnya sehingga membuat situasi kondusif.
"Bahkan, Presiden Prancis Macron berjalan santai menuju tempat acara jalan kaki dan menyapa warga dengan rileks, tingkat keamanan yang kondusif. Ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam hal security services," ujar Asep.
Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger dengan tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Baca juga: AHM ikuti touring dan pameran kendaraan listrik KTT G20
Puluhan warga dari sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggelar aksi pembagian sebanyak 3.000 pamflet kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Indonesia.
"Pembagian pamflet ini kami lakukan agar nuansa semarak KTT-G20 juga dirasakan masyarakat daerah di Kota Kupang karena NTT juga menjadi bagian dari tuan rumah," kata koordinator aksi dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTT Kristo Kolimo ketika dihubungi di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan aksi pembagian pamflet dilakukan melalui kolaborasi sejumlah organisasi yaitu KNPI NTT, Rumah Milenial Indonesia Wilayah NTT, Garuda Kupang, Garda Tripel X Flobamora, dan beberapa komunitas lain. Baca selengkapnya: Masyarakat gelar aksi pembagian ribuan pamflet dukung KTT G20 di Indonesia
Baca juga: Pasokan listrik hari pertama puncak KTT G20 berjalan aman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Momen G20 telah menjadi catatan dunia bahwa kehadiran Indonesia bukan formalitas karena bergiliran memimpin G20, tetapi Indonesia secara konkret menunjukkan perhatian serius," kata Asep dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Perhatian serius Presiden Joko Widodo dalam hal energi dan iklim pada KTT G20 di Bali dengan menunjukkan contoh Pohon Bakau atau mangrove, lanjut Asep, berperan penting untuk menjaga ekosistem pesisir dan kualitas udara.
Selain itu, tambahnya, dalam hal kesehatan, Indonesia berkomitmen pula memberikan kontribusi 50 juta dolar AS untuk Dana Pandemi. Isu-isu lain, seperti keadilan ekonomi, energi, dan perdamaian, juga perlu terus disuarakan oleh Indonesia.
"Saya pikir Indonesia tidak dipandang lagi sebagai negara sembarangan, apalagi Indonesia masuk rangking ke-7 negara dengan kekuatan ekonomi dunia. Ini modal penting," tegasnya.
Baca juga: Perhelatan Presidensi G20 ciptakan peluang dan kerja sama
Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang berhasil mengajak dunia, terutama negara-negara adidaya, untuk mewujudkan keadilan universal serta menjaga kedamaian dunia.
"Indonesia berhasil menyuarakan keadilan bagi negara-negara middle dan lower income untuk mendapat perhatian dalam keadilan ekonomi, kesehatan, pangan, energi, dan kedamaian," jelasnya.
Hal tersebut merupakan suatu prestasi untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara strategis bagi dunia untuk bermitra, terlebih Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA), baik energi maupun mineral.
Asep menyebut budaya-budaya Indonesia yang ditampilkan pada G20 menunjukkan kekayaan khazanah Indonesia dari sisi budaya, agama, dan kehidupan sosial.
Dengan keragaman itu, dia menilai Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dunia akan menjadi model dalam hal kehidupan beragama dan sosial budaya yang begitu kompleks.
Baca juga: Pengamanan KTT G20 di Bali tunjukkan profesionalisme Polri kepada dunia
"Indonesia dalam negara muslim mayoritas menunjukkan kepada dunia, bahwa Islam Indonesia betul-betul menghargai keragaman dan toleransi hidup dengan baik," katanya.
Asep menambahkan Presidensi G20 Indonesia juga melibatkan kolaborasi dari berbagai elemen aparat keamanan, baik Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), maupun unsur lainnya sehingga membuat situasi kondusif.
"Bahkan, Presiden Prancis Macron berjalan santai menuju tempat acara jalan kaki dan menyapa warga dengan rileks, tingkat keamanan yang kondusif. Ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam hal security services," ujar Asep.
Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022 mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger dengan tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Baca juga: AHM ikuti touring dan pameran kendaraan listrik KTT G20
Puluhan warga dari sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggelar aksi pembagian sebanyak 3.000 pamflet kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Indonesia.
"Pembagian pamflet ini kami lakukan agar nuansa semarak KTT-G20 juga dirasakan masyarakat daerah di Kota Kupang karena NTT juga menjadi bagian dari tuan rumah," kata koordinator aksi dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTT Kristo Kolimo ketika dihubungi di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan aksi pembagian pamflet dilakukan melalui kolaborasi sejumlah organisasi yaitu KNPI NTT, Rumah Milenial Indonesia Wilayah NTT, Garuda Kupang, Garda Tripel X Flobamora, dan beberapa komunitas lain. Baca selengkapnya: Masyarakat gelar aksi pembagian ribuan pamflet dukung KTT G20 di Indonesia
Baca juga: Pasokan listrik hari pertama puncak KTT G20 berjalan aman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022