Prajurit TNI Satuan tugas pengamanan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi tenaga pendidik bantu di sekolah untuk menutupi kekurangan guru di Sekolah Dasar Negeri 08 Muakan Petinggi Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
"Kami juga dilatih untuk menjadi seorang guru, sehingga dapat membantu kekurangan guru di daerah perbatasan dalam mencerdaskan anak bangsa," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Edi, Prajurit TNI di perbatasan tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan NKRI, akan tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan teritorial pembinaan masyarakat di berbagai bidang terutama bidang pendidikan.
Menurutnya, anak-anak pelajar di daerah perbatasan perlu mendapatkan perhatian, dengan segala keterbatasan masih tetap bersemangat untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Dia mengatakan kekurangan guru dan keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di perbatasan masih perlu mendapatkan perhatian sering dari semua pihak termasuk dunia pendidikan.
"Demi membantu sekolah dasar di Desa Muakan yang kekurangan tenaga pendidik, Personel Pos Muakan yaitu Pratu Muhammad Sahrul dan Pratu Ahmad Taufiq menjadi guru bantu di sekolah tersebut untuk memberikan pelajaran," katanya.
Diceritakan Edi, anak-anak perbatasan itu begitu antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh prajurit Satgas Pamtas.
"Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hubungan antara personil yang mengajar dan peserta didik sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran mereka," ucapnya.
Dikatakan dia, prajurit TNI yang membantu menjadi tenaga pendidikan tidak hanya menyampaikan pembelajaran, akan tetapi juga memberikan motivasi agar tumbuh jiwa semangat dan mental anak-anak perbatasan dalam meraih cita-cita.
"Kita harus selalu memberikan semangat, anak-anak perbatasan jangan mau kalah oleh anak diperkotaan, raihlah cita-cita dengan giat dan disiplin sebagai seorang pelajar," katanya.
Sementara itu, Kepala SDN 06 Desa Muakan Petinggi, Norma, mengaku sangat terbantu atas kepedulian Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi tenaga pendidik.
"Kami memang kekurangan guru, kondisi sekolah pun memprihatinkan, jadi kami sangat berterima kasih kepada Prajurit TNI, semoga anak-anak kita semakin bersemangat dalam menempuh pendidikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kami juga dilatih untuk menjadi seorang guru, sehingga dapat membantu kekurangan guru di daerah perbatasan dalam mencerdaskan anak bangsa," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Edi, Prajurit TNI di perbatasan tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan NKRI, akan tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan teritorial pembinaan masyarakat di berbagai bidang terutama bidang pendidikan.
Menurutnya, anak-anak pelajar di daerah perbatasan perlu mendapatkan perhatian, dengan segala keterbatasan masih tetap bersemangat untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Dia mengatakan kekurangan guru dan keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di perbatasan masih perlu mendapatkan perhatian sering dari semua pihak termasuk dunia pendidikan.
"Demi membantu sekolah dasar di Desa Muakan yang kekurangan tenaga pendidik, Personel Pos Muakan yaitu Pratu Muhammad Sahrul dan Pratu Ahmad Taufiq menjadi guru bantu di sekolah tersebut untuk memberikan pelajaran," katanya.
Diceritakan Edi, anak-anak perbatasan itu begitu antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh prajurit Satgas Pamtas.
"Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hubungan antara personil yang mengajar dan peserta didik sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran mereka," ucapnya.
Dikatakan dia, prajurit TNI yang membantu menjadi tenaga pendidikan tidak hanya menyampaikan pembelajaran, akan tetapi juga memberikan motivasi agar tumbuh jiwa semangat dan mental anak-anak perbatasan dalam meraih cita-cita.
"Kita harus selalu memberikan semangat, anak-anak perbatasan jangan mau kalah oleh anak diperkotaan, raihlah cita-cita dengan giat dan disiplin sebagai seorang pelajar," katanya.
Sementara itu, Kepala SDN 06 Desa Muakan Petinggi, Norma, mengaku sangat terbantu atas kepedulian Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi tenaga pendidik.
"Kami memang kekurangan guru, kondisi sekolah pun memprihatinkan, jadi kami sangat berterima kasih kepada Prajurit TNI, semoga anak-anak kita semakin bersemangat dalam menempuh pendidikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023