Kapuas Hulu (ANTARA) - Prajurit TNI Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tdk Bogani membantu menjadi tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri 25 Perimpah, Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat.
"Prajurit kami juga dibekali ilmu untuk mengajar menjadi guru di sekolah, itu bertujuan untuk membantu guru dalam mencerdaskan anak bangsa di perbatasan," kata Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Edi, dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, prajurit TNI tidak semata-mata menjaga tapal batas, namun juga hadir di tengah masyarakat membantu kesulitan masyarakat di berbagai bidang, baik sosial kemasyarakatan, pendidikan kesehatan dan juga bidang lainnya.
Menurutnya, untuk dunia pendidikan pihaknya memiliki prajurit khusus yang dibekali dalam proses belajar mengajar di sekolah sehingga diterapkan saat penugasan di daerah perbatasan.
Diceritakan dia, salah satunya yang dilakukan oleh Prajurit Yonarmed 19/105 Trk Bogani Serda Rahmad dan tiga orang personil lainnya, memberikan pelajaran matematika di sekolah.
"Jadi Satgas Pamtas itu memiliki beberapa keahlian, untuk mengajar di sekolah, ada yang mengajar bahas Indonesia, matematika, sejarah dan menyampaikan wawasan kebangsaan kepada anak-anak pelajaran di perbatasan," katanya.
Sementara itu, Kepala SDN 25 Perimpah Sutejo mengatakan peran prajurit Satgas Pamtas di sekolah sangat membantu dalam memberikan pendidikan kepada siswa dan siswi, karena di tengah keterbatasan sekolah, Satgas Pamtas hadir membantu menjadi tenaga pendidikan di sekolah.
"Kami sangat berterima kasih karena kehadiran bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas yang sudah ikut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan," ucap Sutejo.
Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia mengajar di sekolah perbatasan
Kamis, 1 Desember 2022 12:23 WIB