Rombongan Pemerintah Kota Sibu Serawak, Malaysia, yang dipimpin Mayor of Sibu Municipal Council (Wali Kota) Mister Clarence Ting mengaku terkesan dengan penataan Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Pontianak menjadi menarik karena mereka melihat dari sisi penataan kota, kebersihan, kemudian penghijauan serta kuliner," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai menerima kunjungan rombongan Pemkot Sibu Serawak di Pontianak, Kamis.

Wali Kota itu berharap hubungan baik kedua pemerintah kota dari dua negara bertetangga itu terjalin dengan baik. "Termasuk dengan kota-kota di negeri jiran lainnya terjalin dengan baik dan menginspirasi pembangunan di Kota Pontianak," katanya.

Edi Kamtono menuturkan lawatan rombongan dari Dewan Kota Sibu merupakan kunjungan kali pertama ke Pontianak. Kota Sibu dan Pontianak memiliki kemiripan secara geografis.

Sementara itu, Wali Kota Sibu Mister Clarence Ting mengaku sangat terkesan dengan Kota Pontianak. Meski hanya sehari berada di Pontianak, Clarence bersama rombongan Majlis Perbendaharaan Sibu yang berjumlah 16 orang sempat mengunjungi Tugu Khatulistiwa dan Museum Negeri Kalbar.

"Saya sangat terkesan dengan kota ini dan kami akan kembali lagi untuk lebih mengeksplorasi tempat-tempat menarik lainnya di Pontianak," ujarnya usai diterima Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Dia mengatakan rombongan Dewan Kota Sibu menempuh perjalanan darat dari perbatasan Aruk di Kabupaten Sambas. Tujuan utama adalah Kota Singkawang dalam rangka menandatangani kerja sama antara Singkawang dan Sibu.

"Oleh karena jaraknya tidak begitu jauh dari Singkawang ke Pontianak sehingga kami menyempatkan berkunjung ke Pontianak," katanya.

Menurut Clarence, Kota Pontianak sangat mengesankan karena memiliki historis panjang hingga menjadi kota yang besar seperti saat ini. Apalagi adanya kebudayaan Melayu yang kental, Kota Pontianak mampu melestarikan kebudayaannya.

Meski tidak mengetahui banyak tentang Kota Pontianak, tetapi lewat lawatan tersebut, serta pemaparan dari Wali Kota Pontianak, dia menjadi lebih memahami kota yang berada di garis khatulistiwa itu. Bahkan, dia beserta rombongan berencana kembali berkunjung ke Pontianak bertepatan ulang tahun kota tersebut pada 23 Oktober mendatang.

"Setelah kami melihat tayangan video perayaan ulang tahun Pontianak yang begitu ramai orang-orang menari Jepin, kami ingin merasakan langsung kemeriahannya nanti sehingga kami akan berkunjung kembali ke sini," kata dia.

Selain itu, dia mengharapkan adanya penerbangan langsung Kuching menuju Pontianak dan begitu pula sebaliknya.

Penerbangan langsung rute Pontianak-Kuching maupun Pontianak-Kuala Lumpur pernah ada sebelum pandemi COVID-19. Rute penerbangan tersebut sangat mempersingkat waktu bagi pelawat yang melakukan perjalanan kedua kota.

"Saya harap penerbangan langsung rute kedua kota ini bisa mulai dibuka kembali," katanya.
 

Pewarta: Nurul Hayat dan Jessica Wuysang

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023