Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono menyebutkan pada hari weekend Sabtu-Minggu pada tanggal 4-5 Maret 2023, KJRI Kuching kembali melaksanakan pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian jemput bola bagi 373 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ladang (perusahaan sawit) Samling Platation Jelalong Bintulu di Sarawak, Malaysia.

 "Kegiatan pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian jemput bola jemput bola seperti ini memang merupakan kegiatan rutin yang biasa kami lakukan untuk mempermudah para WNI  terutama para PMI kita dalam mendapatkan pelayanan seperti penggantian pasport atau penerbitan Surat Perjalanan Laksana Pasport (SPLP)," ungkap Konjen RI Kuching, Sigit melalui keterangan tertulisnya di Kuching, Senin.

Sigit mengatakan seperti di ketahui, para PMI yang bekerja di ladang-ladang sawit biasanya tempat kerja jauh dari Kantor KJRI Kuching. Sehingga jika ingin mendapatkan penggantian pasport para PMI itu harus membuang waktu kerjanya hingga 3 sampai 5 hari. 

"Belum lagi biaya perjalanan, makan dan penginapan yang pastinya akan cukup besar di keluarkan. Tidak hanya itu, faktor keamanan mereka juga menjadi perhatian jika harus mengurus dan datang sendiri ke Kantor KJRI di Kuching," kata Sigit.

"Untuk itulah kami membantu mempermudah dengan melakukan pelayanan jemput bola pada waktu weekend langsung mendatangi ke tempat-tempat atau ladang-ladang dimana para PMI kita ini bekerja," tambah Sigit.

Sementara itu, Staf Teknis Imigrasi KJRI Kuching, Ronny Fajar Purba memaparkan hasil pelaksanaan kegiatan Pelayanan Pengantian Paspor  PMI dan SPLP bagi PMI Undocumented  di wilayah Bintulu Sarawak Malaysia itu di lakukan dalam dua hari.

"Di hari pertama pak Konjen bersama kami memberi pengarahan yaitu penguatan pengawasan keimigrasian dengan menghimbau kepada PMI yang masuk secara illegal ke Malaysia. Dan, apabila sudah di berikan SPLP agar kembali ke Indonesia sesuai prosedur, mengurus proses keimigrasian (dokumen keimigrasian dan ijin kerja) Sarawak Malaysia dan tidak mengajak saudaranya yang masih berada kampung untuk datang ke Sarawak Malaysia secara illegal," ungkap Ronny.

Ronny menjelaskan kegiatan pelayanan penerbitan paspor di luar kantor di Ladang Jelalong Perusahaan Timor Enterprise Sdn Bhd, Bintulu Sarawak Malaysia dengan rincian diari pertama, tanggal 04 Maret 2023 berjumlah 334 orang PMI. Dari 334 orang PMI itu laki-laki sebanyak 225 orang dan perempuan sebanyak 109 orang.

"Dari kegiatan itu dapat diketahui jumlah  PMI yang melakukan penggantian paspor sebanyak 60 orang dan penerbitan SPLP sebanyak 274 orang," terang Ronny.

Kemudian lanjutnya di hari kedua di tanggal 05 Maret 2023 total PMI yang mendapatkan pelayanan keimigrasian itu berjumlah 39 orang. Mereka itu  laki-laki sebanyak 29 orang dan perempuan sebanyak 10 orang. Dengan pelayanan sebanyak penggantian paspor untuk 3 orang PMI dan penerbitan SPLP  itu sebanyak 36 orang.

"Total keseluruhan layanan penggantian paspor adalah sejumlah *373 orang* serta pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan baik," ujar Ronny.

Pada kegiatan ini para PMI yang diberikan layanan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KJRI Kuching serta Staf Teknis Imigrasi atas pelayanan yang diberikan dan menyampaikan bahwa pelayanan sangat memuaskan petugas KJRI  ramah dan cepat.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023