Pelayanan penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat kembali normal pasca bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah yaitu sebanyak 250 buah paspor per hari..

"Saat bulan suci Ramadhan, kuota yang diberikan oleh pusat adalah sebanyak 150 per hari. Di mana setiap harinya ada sebanyak 120-130 pemohon yang meminta penerbitan paspor," kata Kasi Teknologi, Informasi dan Komunikasi keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang, Herry Pranowo di Singkawang, Jumat.

Dikarenakan antusiasme warga untuk membuat paspor cukup tinggi, dimana baru setengah hari sudah mencapai 200 kuota.

Secara umum, pemohon meminta penerbitan paspor untuk berwisata. Mengingat Singkawang sangat berdekatan dengan negara tetangga. "Sehingga rata-rata mereka melakukan wisata atau kunjungan keluarga, dan sebagian ada yang kuliah di Singapura maupun Malaysia," tuturnya.

Selain itu, Kantor Imigrasi Singkawang punya program jemput bola penerbitan paspor khusus kepada orang-orang yang sakit.

"Ketika ada pemohon yang tidak bisa datang ke Kantor Imigrasi karena sakit atau tidak mampu berjalan, maka petugas Imigrasi yang datang ke rumah atau rumah sakit untuk mengambil foto dan biometrik," katanya.

Kemudian, untuk memaksimalkan layanan, Kantor Imigrasi Singkawang juga tidak memberlakukan jam istirahat siang. Sehingga warga yang benar-benar membutuhkan paspor tidak terhambat.

"Jadi kalau pas jam istirahat, pelayanan tetap jalan dengan memberlakukan shif petugas," tuturnya.

Salah satu pemohon, Devi mengaku dilayani dengan baik oleh petugas Imigrasi Singkawang dalam pembuatan paspor. "Saya baru pertama kali membuat paspor, kita diarahkan, kemudian diajarkan gimana cara-cara daftarnya dan lain-lain," katanya.

Mengurusnya juga tidak membutuhkan waktu yang lama, cuma sehari saja. "Tidak ribet, mudah banget," tuturnya.

Buat paspor rencananya dia mau membawa ayahnya berobat ke Kuching. "Ayah saya yang mau berobat," ungkapnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023