Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Barat periode Januari hingga Mei 2023 surplus mencapai 167,43 juta dolar AS.

"Neraca surplus surplus 613,16 juta dolar AS karena nilai ekspor Kalbar Januari - Mei 2023 sebesar 780,59 juta dolar AS dan impor Kalbar hanya sebesar 167,43 juta dolar AS," ujar Ketua Tim Kerja Niaga dan Jasa BPS Kalbar, Martelena Kalbar, di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa baik nilai ekspor maupun impor Januari - Mei 2023 tersebut dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan.

"Penurunan ekspor dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya sebesar 3,13 persen. Kemudian impor turun sebesar 27,26 persen," kata dia.

Ia merincikan bahwa tiga kelompok barang utama terbesar penyumbang ekspor Kalbar periode Januari - Mei 2024 yakni bahan kimia anorganik sebesar 308,01 juta dolar AS, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 179,17 juta dolar AS dan bijih, kerak dan abu logam sebesar 74,92 juta dolar AS.

"Sedangkan tiga negara utama tujuan ekspor Kalbar yakni Tiongkok sebesar 219,83 juta dolar AS, India 211,05 juta dolar AS dan Malaysia sebesar 96,23 juta dolar AS," ucapnya.

Sementara untuk impor sendiri, dari sisi kelompok barang utama yakni mesin - mesin/pesawat mekanik sebesar 53,65 juta dolar AS, bahan bakar mineral sebesar 51,88 juta dolar AS dan karet dan barang dari karet 13, 01 juta dolar AS.

"Sedangkan dilihat dari tiga negara utama asal negara impor Kalbar yakni Tiongkok 60,19 juta dolar AS, Malaysia sebesar 57,83 juta dolar AS dan Singapura sebesar 10,91 juta dolar AS," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023