Personel TNI dan Polri di wilayah Kalimantan Barat disiagakan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah tersebut.
"Semua harus bahu membahu mencegah dan menanggulangi karhutla sampai ke tingkat desa," kata Pangdam XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, di Pontianak, Kamis.
Disampaikan dia, sebagai wujud kesiapsiagaan jajaran TNI dan Polri beserta pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait, pada Rabu (2/8) kemarin, telah melaksanakan apel gelar pasukan persiapan menghadapi karhutla di wilayah Kalimantan Barat.
Menurutnya, dalam mencegah dan mengatasi karhutla perlu ditingkatkan sinergi semua pihak, sebab penanggulangan karhutla merupakan tugas bersama.
"Upaya edukasi harus terus dilakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan," katanya.
Dia berharap agar seluruh jajaran TNI di Kalimantan Barat hingga babinsa selalu bersinergi dan berkomunikasi yang baik dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan yang perlu dilakukan dalam penanggulangan karhutla yaitu sinergisitas dan pencegahan.
Menurut Kapolda Pipit, sangat perlu juga dilakukan yaitu deteksi dini pencegahan karhutla serta memberikan pemahaman kepala masyarakat dan semua pihak.
"Saat ini kami sedang bersama-sama menurunkan tim dari pusat juga melakukan backup Kalimantan Barat untuk melakukan mitigasi lahan gambut kemudian melakukan pemetaan dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah strategis," katanya.
Selain itu, kata dia, jajaran Polda Kalbar juga telah menyiapkan sarana dan melakukan pemetaan kembali lokasi atau titik-titik rawan terjadi kebakaran hutan juga melakukan monitoring hotspot dan segera memadamkan api.
"Kami selalu siap berkolaborasi dan sinergis untuk penanggulangan karhutla di Kalimantan Barat," ucap Pipit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Semua harus bahu membahu mencegah dan menanggulangi karhutla sampai ke tingkat desa," kata Pangdam XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, di Pontianak, Kamis.
Disampaikan dia, sebagai wujud kesiapsiagaan jajaran TNI dan Polri beserta pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait, pada Rabu (2/8) kemarin, telah melaksanakan apel gelar pasukan persiapan menghadapi karhutla di wilayah Kalimantan Barat.
Menurutnya, dalam mencegah dan mengatasi karhutla perlu ditingkatkan sinergi semua pihak, sebab penanggulangan karhutla merupakan tugas bersama.
"Upaya edukasi harus terus dilakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan," katanya.
Dia berharap agar seluruh jajaran TNI di Kalimantan Barat hingga babinsa selalu bersinergi dan berkomunikasi yang baik dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan yang perlu dilakukan dalam penanggulangan karhutla yaitu sinergisitas dan pencegahan.
Menurut Kapolda Pipit, sangat perlu juga dilakukan yaitu deteksi dini pencegahan karhutla serta memberikan pemahaman kepala masyarakat dan semua pihak.
"Saat ini kami sedang bersama-sama menurunkan tim dari pusat juga melakukan backup Kalimantan Barat untuk melakukan mitigasi lahan gambut kemudian melakukan pemetaan dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah strategis," katanya.
Selain itu, kata dia, jajaran Polda Kalbar juga telah menyiapkan sarana dan melakukan pemetaan kembali lokasi atau titik-titik rawan terjadi kebakaran hutan juga melakukan monitoring hotspot dan segera memadamkan api.
"Kami selalu siap berkolaborasi dan sinergis untuk penanggulangan karhutla di Kalimantan Barat," ucap Pipit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023