Dinas Ketahanan Pangan (Disket) Provinsi Kalimantan Barat memastikan bahwa stok pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga selama menghadapi fenomena El Nino dan pemerintah daerah sudah mengusulkan cadangan pangan untuk warga.
"Kalau stok pangan untuk Kalbar dipastikan cukup. Karena dampak El Nino, bupati atau walikota akan mengusulkan untuk mendapatkan cadangan pangan daerah untuk warganya," kata Kepala DKP Kalbar, Herti Herawati di sela kegiatan Pasar Pangan Murah di Pontianak, Rabu.
Herti mengatakan, sejauh ini jumlah cadangan pangan berupa beras tersedia di Bulog Kalbar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kemudian di samping itu kabupaten/Kota juga punya cadangan pangan daerah masing-masing.
"Selain cadangan pangan, soal harga dan pengendalian harga pangan di lapangan juga menjadi perhatian kami. Beragam upaya dilakukan mulai koordinasi dan gerakan pangan murah di lapangan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalbar Bambang Prihatmoko mengatakan pihaknya miliki stok beras yang cukup untuk hadapi El Nino.
"Di Bulog Kalbar sendiri ada 13 ribu ton beras saat ini. Dari pemerintah sendiri sudah persetujuan impor sehingga secara bertahap cukup untuk kebutuhan penyaluran ke masyarakat," katanya.
Ia juga mendukung gerakan diversifikasi pangan untuk menghadapi potensi fenomena El Nino di Kalbar.
"Kita mendukung diferensiasi pangan itu karena konsumsi beras di Indonesia cukup tinggi. Sementara ada pilihan lain untuk bahan pangan seperti ubi, sagu dan lain-lain," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono mengatakan dirinya mengapresiasi kegiatan gelar pangan murah yang dihadirkan DKP Kalbar sebagai langkah stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah.
"Kami juga mengajak para pelaku usaha, distributor dan yang lain untuk berjibaku bersama pemerintah mengamankan dan mengantisipasi gangguan akibat fenomena El Nino," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kalau stok pangan untuk Kalbar dipastikan cukup. Karena dampak El Nino, bupati atau walikota akan mengusulkan untuk mendapatkan cadangan pangan daerah untuk warganya," kata Kepala DKP Kalbar, Herti Herawati di sela kegiatan Pasar Pangan Murah di Pontianak, Rabu.
Herti mengatakan, sejauh ini jumlah cadangan pangan berupa beras tersedia di Bulog Kalbar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kemudian di samping itu kabupaten/Kota juga punya cadangan pangan daerah masing-masing.
"Selain cadangan pangan, soal harga dan pengendalian harga pangan di lapangan juga menjadi perhatian kami. Beragam upaya dilakukan mulai koordinasi dan gerakan pangan murah di lapangan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalbar Bambang Prihatmoko mengatakan pihaknya miliki stok beras yang cukup untuk hadapi El Nino.
"Di Bulog Kalbar sendiri ada 13 ribu ton beras saat ini. Dari pemerintah sendiri sudah persetujuan impor sehingga secara bertahap cukup untuk kebutuhan penyaluran ke masyarakat," katanya.
Ia juga mendukung gerakan diversifikasi pangan untuk menghadapi potensi fenomena El Nino di Kalbar.
"Kita mendukung diferensiasi pangan itu karena konsumsi beras di Indonesia cukup tinggi. Sementara ada pilihan lain untuk bahan pangan seperti ubi, sagu dan lain-lain," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono mengatakan dirinya mengapresiasi kegiatan gelar pangan murah yang dihadirkan DKP Kalbar sebagai langkah stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah.
"Kami juga mengajak para pelaku usaha, distributor dan yang lain untuk berjibaku bersama pemerintah mengamankan dan mengantisipasi gangguan akibat fenomena El Nino," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023