Pontianak (ANTARA) - Kepala Bidang Ketersediaan Pangan dan Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat(Kalbar), Supardi mengatakan bahwa sejauh ini hasil prognosa neraca ketersediaan pangan daerah itu aman hingga Idul Adha.
“Kalau dilihat dari prognosa neraca ketersediaan bahan pangan untuk beberapa bulan ke depan aman atau cukup. Untuk Idul Adha kebutuhan juga dipastikan masih aman dan stok ada,” ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa terdapat sembilan jenis komoditas pangan pokok yang berada dalam pemantauan nasional. Sembilan komoditas tersebut yakni beras, kemudian telur, minyak goreng, bawang putih maupun bawang merah, cabai besar maupun cabai rawit, daging ayam, daging sapi.
Menurutnya dari sembilan jenis komoditas pangan yang dipantau tersebut, daging ayam dan daging sapi cukup menjadi perhatian di daerah Kalbar.
“Secara rata-rata semua komoditas menjadi perhatian, tetapi biasanya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, ataupun tahun baru, kita lebih mengarah ke daging ayam dan daging sapi apalagi menjelang qurban itu menjadi perhatian pemerintah,” kata dia.
Mengenai cabai, ia mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada masalah dari segi harga maupun ketersediaannya. Sedangkan untuk komoditas bawang merah sendiri itu ketersediaannya ada meskipun dalam jumlah sedikit.
“Bawang merah masih diproduksi dari Ketapang ataupun Bengkayang meskipun tidak dalam jumlah yang banyak,” papar dia.
Sementara terkait untuk harga rata - rata pangan strategis di Kalbar berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar per 25 Mei 2023 yakni beras premium Rp14.943/kg, beras medium Rp12.914/kg, minyak goreng kemasan Rp18.571/liter, minyak goreng curah Rp16.362/liter, daging ayam ras Rp42.929/kg, telur ayam Rp32.721/kg, bawang putih Rp37.143/kg, bawang merah Rp38.393/kg, daging sapi Rp158.571/kg, cabai rawit Rp56.721/kg dan gula pasir Rp14.714/kg.
Ketersediaan pangan Kalbar jelang Idul Adha aman
Selasa, 30 Mei 2023 10:23 WIB