Unit Pelayanan Terpadu Bersama (UPTB) Samsat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mengatakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang digencarkan pihaknya mempercepat capaian target penyerapan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Samsat OKU 1 Humaniora Basili Basmark di Baturaja, Selasa, mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan mampu menyerap PAD dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp30.608.000.000 dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp29.326.600.000.
Meskipun target tersebut cukup tinggi, kata dia, namun diyakini dapat tercapai sebelum akhir Desember 2023.
"Karena hingga Juli 2023 saja target sudah tercapai sebesar 59,43 persen untuk PKB dan BBNKB 56,24 persen," katanya.
Hal tersebut didukung karena tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten OKU dalam membayar pajak kendaraan cukup tinggi yang terlihat pada serapan pajak di tahun sebelumnya melebihi target.
Bahkan, untuk mencapai target tahun ini pihaknya menggencarkan sosialisasi program pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga ke desa-desa di wilayah itu.
Sosialisasi ini dilakukan baik melalui media sosial maupun turun langsung ke lapangan agar masyarakat mengetahui tentang adanya program pemutihan pajak.
Pihaknya pun melakukan upaya jemput bola dengan menerjunkan dua tim terdiri atas lima orang petugas untuk mendatangi rumah wajib pajak yang menunggak membayar pajak kendaraan bermotor agar memenuhi kewajibannya.
"Cara ini dianggap lebih efektif karena sejak program pemutihan ini diluncurkan sudah ribuan unit kendaraan roda dua dan empat yang sebelumnya menunggak pajak telah melunasi kewajibannya," ujarnya.
Kegiatan Pajak Bertutur 2023 dengan tema Sadar Pajak Bukti Peduli Pada Negeri yang dihadirkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Kalbar terus berupaya meningkatkan pemahaman sadar akan pentingnya peran pajak yang menyasar mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Kalbar.
"Pajak Bertutur 202 ini bagian upaya agar mahasiswa bisa mengambil informasi-informasi yang ada dan ilmu yang baru ini dapat menjadi pemicu kesadaran mereka akan pajak," ujar Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, DJP Kalbar Dahlia di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa menanamkan kesadaran pajak pada masyarakat melalui edukasi dan inklusi pajak di sektor pendidikan, mulai SD hingga perguruan tinggi sangat penting. Diharapkan kelak tercipta generasi muda cerdas dan taat pajak sebagai penopang utama pembangunan Indonesia.
"Kita tahu terutama mahasiswa dalam beberapa tahun ke depan mereka ini lah yang akan menjadi penyumbang utama tulang punggung pembangunan kita di dalam negeri,” papar dia.
Menurutnya, kesadaran pajak dari semua sangat penting karena pendapatan negara dalam APBN yakni 82 persennya bersumber dari pajak. Peran pajak dalam membangun negeri sangat strategis. Sehingga dengan membayar pajak artinya berkontribusi membangun bangsa dan negara ini.
"Indonesia tak mungkin terus-menerus bergantung pada sumber daya alam yang pasti akan habis, apalagi terus-terusan berutang ke luar negeri,” kata dia.Baca juga: "Pajak Bertutur" tingkatkan pemahaman sadar pajak mahasiswa Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Kepala Samsat OKU 1 Humaniora Basili Basmark di Baturaja, Selasa, mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan mampu menyerap PAD dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp30.608.000.000 dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp29.326.600.000.
Meskipun target tersebut cukup tinggi, kata dia, namun diyakini dapat tercapai sebelum akhir Desember 2023.
"Karena hingga Juli 2023 saja target sudah tercapai sebesar 59,43 persen untuk PKB dan BBNKB 56,24 persen," katanya.
Hal tersebut didukung karena tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten OKU dalam membayar pajak kendaraan cukup tinggi yang terlihat pada serapan pajak di tahun sebelumnya melebihi target.
Bahkan, untuk mencapai target tahun ini pihaknya menggencarkan sosialisasi program pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga ke desa-desa di wilayah itu.
Sosialisasi ini dilakukan baik melalui media sosial maupun turun langsung ke lapangan agar masyarakat mengetahui tentang adanya program pemutihan pajak.
Pihaknya pun melakukan upaya jemput bola dengan menerjunkan dua tim terdiri atas lima orang petugas untuk mendatangi rumah wajib pajak yang menunggak membayar pajak kendaraan bermotor agar memenuhi kewajibannya.
"Cara ini dianggap lebih efektif karena sejak program pemutihan ini diluncurkan sudah ribuan unit kendaraan roda dua dan empat yang sebelumnya menunggak pajak telah melunasi kewajibannya," ujarnya.
Kegiatan Pajak Bertutur 2023 dengan tema Sadar Pajak Bukti Peduli Pada Negeri yang dihadirkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Kalbar terus berupaya meningkatkan pemahaman sadar akan pentingnya peran pajak yang menyasar mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Kalbar.
"Pajak Bertutur 202 ini bagian upaya agar mahasiswa bisa mengambil informasi-informasi yang ada dan ilmu yang baru ini dapat menjadi pemicu kesadaran mereka akan pajak," ujar Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, DJP Kalbar Dahlia di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa menanamkan kesadaran pajak pada masyarakat melalui edukasi dan inklusi pajak di sektor pendidikan, mulai SD hingga perguruan tinggi sangat penting. Diharapkan kelak tercipta generasi muda cerdas dan taat pajak sebagai penopang utama pembangunan Indonesia.
"Kita tahu terutama mahasiswa dalam beberapa tahun ke depan mereka ini lah yang akan menjadi penyumbang utama tulang punggung pembangunan kita di dalam negeri,” papar dia.
Menurutnya, kesadaran pajak dari semua sangat penting karena pendapatan negara dalam APBN yakni 82 persennya bersumber dari pajak. Peran pajak dalam membangun negeri sangat strategis. Sehingga dengan membayar pajak artinya berkontribusi membangun bangsa dan negara ini.
"Indonesia tak mungkin terus-menerus bergantung pada sumber daya alam yang pasti akan habis, apalagi terus-terusan berutang ke luar negeri,” kata dia.Baca juga: "Pajak Bertutur" tingkatkan pemahaman sadar pajak mahasiswa Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023