Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memanfaatkan aplikasi Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan (Epdeskel) dan Pengelolaan Profil Desa/Kelurahan (Prodeskel) untuk menjadi tolak ukur dan mengetahui perkembangan kelurahan.

"Penggunaan kedua aplikasi tersebut akan menentukan program dan kebijakan terhadap wilayah di tingkat kelurahan maupun kecamatan," ujar Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat Sosialisasi Aplikasi epdeskel dan prodeskel di Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan saat ini seluruh lurah dan camat se-Kota Pontianak mendapat pelatihan pengisian aplikasi Epdeskel dan Prodeskel.

“Tanpa data yang ada di aplikasi itu bagaimana kita mengukur pembangunan suatu wilayah itu berkembang atau tidak. Persentase berkembangnya seperti apa, atau tetap, ada kemajuan atau tidak. Artinya sangat efektif kalau memang data itu akurat,” ujarnya.

Menurut Bahasan, masih terdapat sumber daya yang belum memahami dengan baik penggunaan aplikasi tersebut, sehingga dilakukan bimbingan dari ahli agar aparatur kelurahan bisa dengan mudah mengisi kedua aplikasi tersebut.

Pemkot Pontianak melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) mengundang pemateri dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalbar.

"Saya harap camat dan lurah serta perangkatnya di wilayah dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik dan langsung menjalankannya. Kita ingin masyarakat mendapat manfaat yang jelas," ujarnya.

Sekretaris DP2KBP3A Kota Pontianak Sintya Augustianti mengatakan agenda pelatihan merupakan wujud pembinaan dan pengawasan Pemkot Pontianak sesuai amanat Menteri Dalam Negeri. Setiap tahun selalu diadakan lomba kelurahan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Untuk memenuhi persyaratan pemenang, kelurahan harus mengisi data Epdeskel dan Prodeskel selama dua tahun terakhir.

“Untuk ke depan kami mengingatkan pada camat untuk memperhatikan hal tersebut, dalam memilih kelurahan yang mengikuti lomba mewakili kecamatan, karena merupakan syarat,” terangnya.

Tak hanya sebagai pemenuhan syarat lomba, kata dia, pada dasarnya pengisian data di aplikasi Epdeskel dan Prodeskel harus dilakukan oleh seluruh kelurahan. Hal itu karena hasil analisis pengisian aplikasi tersebut akan menjadi data nasional serta merupakan cerminan Pemkot Pontianak.

“Dan menjadi acuan untuk merencanakan kegiatan, pembinaan khusus terhadap kelurahan yang kurang berkembang. Kami berikan penghargaan kepada aparat yang telah turut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini,” ujarnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023