Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar mengirim dan mendampingi serta membantu penjualan lada bubuk Batu Layar dan kopi Liberika produksi UMKM dalam Bunex Perkebunan Indonesia Expo di ICE BDS Tangerang, 7 - 9 September 2023.
"Dengan mengikutsertakan pelaku usaha ini untuk mendorong masyarakat lebih mengembangkan komoditinya dan mengenalkan produk unggulan Kalbar, " ujar Kepala Bidang Penyuluhan, Pengolahan, Pemasaran dan Pembinaan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Hendarto saat dihubungi di Tangerang, Jumat.
Ia menambahkan terpenting lagi dengan Bunex tersebut untuk menunjang produk hilirisasi perkebunan di Kalbar.
"Produk pameran yang diikutkan adalah produk hilirisasi dari lada dan kopi. Tentu secara nilai akan ada nilai tambah dari bahan bakunya. Nah, hilirisasi produk ini terus didorong dan dukung agar memberikan dampak luas terhadap nilai tambah yang didapatkan petani atau daerah, " jelas dia.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 100 pelaku usaha perkebunan dari seluruh Indonesia untuk lebih memperkenalkan dan mengangkat produk-produk perkebunan tersebut dibuka oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Ketua Koperasi Srikandi Jaya Sambas yang Juliasnyah mengatakan sebagai produsen lada bubuk Batu Layar bersyukur bisa berpartisipasi adalah suatu kesempatan yang luar biasa. Pihaknya dalam pameran menghadirkan Lada bubuk hitam dan putih, sambal hitam khas Sambas dan lada bulat premium.
"Kegiatan ini bisa menjadi semangat dan membawa ide-ide baru, solusi inovatif dan semangat kolaborasi untuk mendorong perkebunan yang berkelanjutan. Termasuk hilirisasi produk sebagaimana semangat kami gali potensi desa dengan hilirisasi untuk nilai tambah, " jelas dia.
Sementara itu, Owner Kopi Jago Jalanan (Kojal) Gusti Iwan Darmawan mengatakan dengan mengikuti Bunex untuk lebih mengenalkan lagi kopi liberika yang sangat cocok tumbuh di Kalbar.
"Kami mengenalkan citra rasa dan keunikan liberika Kayong Utara. Liberika Kayong Utara ini berbeda dengan daerah lainnya yang beraroma nangka, kami di sini aroma cempedak, " jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dengan mengikutsertakan pelaku usaha ini untuk mendorong masyarakat lebih mengembangkan komoditinya dan mengenalkan produk unggulan Kalbar, " ujar Kepala Bidang Penyuluhan, Pengolahan, Pemasaran dan Pembinaan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Hendarto saat dihubungi di Tangerang, Jumat.
Ia menambahkan terpenting lagi dengan Bunex tersebut untuk menunjang produk hilirisasi perkebunan di Kalbar.
"Produk pameran yang diikutkan adalah produk hilirisasi dari lada dan kopi. Tentu secara nilai akan ada nilai tambah dari bahan bakunya. Nah, hilirisasi produk ini terus didorong dan dukung agar memberikan dampak luas terhadap nilai tambah yang didapatkan petani atau daerah, " jelas dia.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 100 pelaku usaha perkebunan dari seluruh Indonesia untuk lebih memperkenalkan dan mengangkat produk-produk perkebunan tersebut dibuka oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Ketua Koperasi Srikandi Jaya Sambas yang Juliasnyah mengatakan sebagai produsen lada bubuk Batu Layar bersyukur bisa berpartisipasi adalah suatu kesempatan yang luar biasa. Pihaknya dalam pameran menghadirkan Lada bubuk hitam dan putih, sambal hitam khas Sambas dan lada bulat premium.
"Kegiatan ini bisa menjadi semangat dan membawa ide-ide baru, solusi inovatif dan semangat kolaborasi untuk mendorong perkebunan yang berkelanjutan. Termasuk hilirisasi produk sebagaimana semangat kami gali potensi desa dengan hilirisasi untuk nilai tambah, " jelas dia.
Sementara itu, Owner Kopi Jago Jalanan (Kojal) Gusti Iwan Darmawan mengatakan dengan mengikuti Bunex untuk lebih mengenalkan lagi kopi liberika yang sangat cocok tumbuh di Kalbar.
"Kami mengenalkan citra rasa dan keunikan liberika Kayong Utara. Liberika Kayong Utara ini berbeda dengan daerah lainnya yang beraroma nangka, kami di sini aroma cempedak, " jelas dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023