Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar terus berupaya meningkatkan produksi kambing di antara melalui optimalisasi instalasi pembibitan yang ada di Kabupaten Mempawah.
"Hadirnya instalasi pembibitan merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menyediakan bibit yang murah dan berkualitas. Sehingga hal itu untuk mendukung produksi seperti kambing dan itik di Kalbar," ujar Kabid Peternakan Disbunnak Provinsi Kalbar, Novita Salim di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan produksi bibit kambing di instalasi bisa dioptimalkan sampai 150 ekor dan itik 1.200 ekor jika dilakukan perbaikan pada beberapa kandang dan fasilitas lainnya.
"Untuk saat ini yang berjalan ada 78 ekor kambing dan 680 ekor itik," katanya.
Ia menjelaskan dengan sarana yang ada peningkatan diharapkannya dapat menumbuhkan dan berkembangnya peternakan kambing dan itik di Kalbar.
"Saat ini produksi kambing di Kalbar masih terbatas. Sehingga instalasi ini penting. Kemudian bisa juga menjadi sumber PAD Kalbar," kata dia.
Ia menyampaikan kebutuhan kambing di Kalbar mencapai 233.577 ekor. Sedangkan pasokan hanya 24.510 ekor. Sehingga kemampuan untuk memenuhi saat ini hanya sekitar 10 persen.
"Konsumsi rata daging kambing 0,4 kg per kapita per tahun. Jumlah penduduk Kalbar kurang lebih 5,6 juta. Sehingga kebutuhan daging kambing di Kalbar kurang lebih memerlukan 2,24 ribu ton daging kambing atau setara dengan pemotongan 233.577 ekor kambing. Berdasarkan data statistik PKH 2023, pada tahun 2023 tercatat hanya 24.510 ekor pemotongan di Kalbar yang artinya hanya 10 persen dari kebutuhan normatif daging kambing," papar dia.