Para petani kelapa sawit perlu jaga kualitas di saat harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit saat ini masih fluktuatif, kata Kabid Penyuluhan, Pengolahan, Pemasaran dan Pembinaan Usaha Perkebunan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Hendarto.

"Saat ini masih fluktuatif dan kepada petani agar untuk terus menjaga kualitas sawit. Sehingga menghasilkan produk yang lebih baik dan harga stabil, " ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia mengatakan untuk harga TBS sawit di Provinsi Kalbar periode ll September 2023 pada umur 10-20 tahun alami penurunan dari Rp2,303.28 per kilogram menjadi Rp2,295.98 per kilogram.

"Harga TBS sawit di Kalbar saat ini turun dari periode sebelumnya meskipun beberapa periode sebelumnya alami kenaikan," jelas dia

Ia mengatakan harga TBS ditentukan oleh harga sawit mentah (CPO) di dunia.

Indeks K bulan September ditetapkan sebesar 89,98 persen turun sebesar 0,57 poin dibanding periode sebelumnya.

"Harga CPO pada periode ini ditetapkan sebesar Rp10.695,57 per kilogram turun sebesar Rp50,68 per kilogram. Sedangkan harga Kernel ditetapkan sebesar Rp5.015,00 per kilogram naik sebesar Rp370,98 per kilogram. Secara rata-rata harga TBS ditetapkan sebesar Rp2.177,47 per kilogram atau turun sebesar Rp6,80 per kilogram," kata dia.

Sedangkan harga TBS terendah pada umur 3 tahun sebesar Rp1.711,24 per kilogram turun sebesar Rp4,74 per kilogram.

"Penetapan harga TBS periode ini berdasarkan perhitungan harga rata-rata realisasi kontrak penjualan CPO dan PK (FOB Kalbar Exc PPN) pada periode 1 sd 7 September 2023. Sementara pada periode yang sama harga referensi CPO pada tender KPBN FOB Kalbar rata-rata berkisar Rp10.700 per kilogram," jelas dia.

Penetapan Harga TBS dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam 1 bulan sebagaimana diamanatkan dalam Pergub 86 Tahun 2022.

Pewarta: Dedi dan Ade Ihsani Al Munawar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023