Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muh Saichudin menyebutkan komoditas beras menjadi penyumbang terbesar inflasi di Kalbar pada September 2023 sebesar 0,3815 persen.

"Pada September 2023 terjadi inflasi bulanan (m-to-m) di Kalbar sebesar 0,08 persen. Komoditas terbesar penyumbang inflasi yakni beras sebesar sebesar 0,3815 persen," ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menambahkan komoditas yang memberi andil signifikan terhadap inflasi berdasarkan hasil pemantauan BPS gabungan 3 kota IHK di Kalbar, Pontianak, Singkawang dan Sintang yakni rokok kretek filter dan bawang putih dengan andil masing-masing sebesar 0,3493 persen dan 0,1604 persen.

"Sedangkan komoditas memberikan andil deflasi yoy antara lain cabai rawit, bawang merah, bayam, sawi hijau, daging ayam ras, ikan kembung, cabai merah, cumi-cumi, tahu mentah dan kangkung," papar dia.

Untuk secara tahunan, inflasi (y-on-y) di September 2023 gabungan kota inflasi di Kalbar mencapai 2,26 persen, lebih rendah dibanding inflasi tahunan Agustus 2023 yang sebesar 3,79 persen, serta lebih rendah dari inflasi tahunan September 2022 yang sebesar 5,71 persen.

"Inflasi masih terkendali di Kalbar, bahkan di Kota Singkawang salah satu kota IHK di Kalbar mengalami deflasi terendah yakni minus 0,17 persen," papar dia.

Sementara itu, Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak  Prof Eddy Suratman mengatakan bahwa saat ini terjadi perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan berupa beras.

Menurutnya, produksi beras dalam negeri terganggu karena perubahan iklim tersebut. Kemudian negara produsen beras masing - masing mengamankan produksinya untuk dalam negeri.

"Kondisi saat ini harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat semua. Secara umum yang harus dilakukan pemerintah jaga antara kebutuhan dan stok, distribusi lancar dan stok di Bulog harus aman," katanya.

Saat ini, harga beras di Kota Pontianak bervariasi sesuai jenisnya baik medium maupun premium seperti terpantau di Pasar Flamboyan dan Mawar mulai Rp14.000 hingga Rp19.000 per kilogram.

Pewarta: Dedi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023