Gerakan menanam sayur dan dilombakan bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kota Pontianak hadir dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-252 Pontianak, Kalimantan Barat.

"Saat ini gerakan tanam sayur yang dilombakan sudah masuk penilaian tahap final. Saya mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang sudah berpartisipasi maupun ASN yang terjun ke setiap proses hingga memahami dengan baik makna gerakan ini," ujar Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi di Pontianak, Kamis.

Gerakan itu, katanya, juga menjadi salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi di daerah setempat.

Ia menjelaskan saat ini inflasi yang sudah terkendali. Hal itu, menjadi contoh nyata gerakan menanam sayur dan berpengaruh mengendalikan inflasi, khususnya yang menyumbang inflasi.

"Saya harap gerakan ini menjadi model untuk selanjutnya. Pada Agustus 2023 Kota Pontianak inflasi 3,74 persen (yoy)," kata dia.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) Kalbar untuk seribu bibit cabai rawit waktu pencanangan.

Kalangan akademisi dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Panca Bhakti ikut mengambil peran dalam gerakan menanam sayur, mulai dari proses pembibitan hingga panen.

“Saya mengajak masyarakat untuk juga ikut dalam gerakan ini,” kata dia.

Dalam tahap final penilaian gerakan menanam sayur di Kota Pontianak, tim penilai mendatangi delapan lokasi yang masuk nomine penilaian, satu di antaranya di Kantor Camat Pontianak Timur dan tujuh orang lainnya terdiri atas dua anggota PKK dan lima ASN Pemkot Pontianak.

Semua peserta nomine mempercantik setiap sudut ditempatkannya tanaman. Mereka memanfaatkan ruang sebaik-baiknya di halaman rumah masing-masing. Gerakan ini kemudian menular tak hanya bagi ASN, tapi juga masyarakat Kota Pontianak, di antaranya Hazizah.

Peserta nomine yang juga anggota PKK Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara ini, mengaku bersama warga sekitar tak pernah luput untuk menanam sayur-sayuran hingga menjadi kebiasaan.

Melalui gerakan menanam sayur, dirinya ingin ikut serta mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.

"Ada lomba ataupun tidak kami selalu menanam. Biasanya saya sehabis masak pagi langsung turun bersama ibu-ibu sekitar untuk menanam," katanya di Gang Kompleks Pemda Jalan 28 Oktober Kota Pontianak.

Di tempat berbeda, peserta lainnya, Agus Syamsiar mengaku keikutsertaan bersama PAUD PKK Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-252 Pontianak. Hiasan corak insang menjadi tema warna bangunannya.

"Bertepatan juga dengan hari jadi Pontianak, jadi kami warnai bangunannya dengan corak insang," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023