Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan Duta Desa Digital mempunyai peran strategis dalam mempercepat pembangunan desa berbasis internet.

"Dewasa ini penetrasi internet telah membuka babak baru bagi percepatan pembangunan desa. Maka, keberadaan dari Duta Desa Digital menjadi sangat penting agar penetrasi internet bisa dimanfaatkan mengoptimalkan berbagai potensi desa," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Muda Mahendrawan jadikan Pemuda sebagai pengembang wisata desa

Ia mengatakan digitalisasi saat ini menjadi sebuah keniscayaan untuk mengoptimalkan potensi desa. Para pemangku kepentingan desa bisa mengaplikasikan digitalisasi dalam meningkatkan layanan publik maupun memberi nilai tambah pada produk komunitas industri level desa.

"Seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa perlu memiliki keunggulan kompetitif dalam memanfaatkan digitalisasi baik untuk layanan publik maupun peningkatan keterampilan penjualan, strategi bisnis, ekosistem dan praktik budaya kerja," tuturnya.

Ia mengatakan program Desa Digital dirancang untuk meminimalkan kesenjangan informasi di wilayah perdesaan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, dengan digitalisasi proses pengawasan dan evaluasi pembangunan desa menjadi lebih mudah.

Baca juga: Manfaatkan dana desa untuk penurunan stunting

"Desa harus betul-betul sudah bisa dilihat datanya secara setiap saat," ucapnya.

Maka itu, ia meminta Duta Desa Digital untuk bekerja secara totalitas dan mampu membuat inovasi seluas-luasnya pada lokus desa masing-masing.
 

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai kontributor capaian terbesar Desa Mandiri di Indonesia.

"Hari ini dari total 74.941 desa se-Indonesia itu sudah kita capai 6.238 Desa Mandiri, dan kontributor terbesar berasal dari Kalimantan Barat," kata Menteri Desa Mandiri PDTT Abdul Halim Iskandar di Qubu Resort Kubu Raya, Rabu.

Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, Indeks Desa Membangun dengan status Desa Mandiri yang harus dicapai adalah 5000 Desa Mandiri.

"Loncatannya luar biasa, di tahun 2022 kita sudah melampaui 1.238 target RPJMN Indeks Desa Membangun dengan status desa mandiri. Sebelumnya Pak Gubernur cerita, waktu beliau jadi Gubernur, baru 1 Desa Mandiri, sekarang saya terkaget-kaget ternyata sudah 586 Desa Mandiri," tuturnya. Baca juga: Menteri PDTT apresiasi Kalimantan Barat miliki Desa Mandiri terbanyak

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023