Dua truk bermuatan berat amblas di Jalan provinsi Rantau Panjang Kabupaten Kayong Utara pada Kamis, sehingga membuat lalu lintas macet di perlintasan tersebut.
Truk pengangkut sawit dan mobil ekspedisi itu sulit untuk dievakuasi karena kondisi jalan tersebut telah terbentuk lubang yang sangat dalam.
Pengendara mobil yang melintas di jalur itu, Weni mengatakan telah menunggu cukup lama, namun dua kendaraan itu belum bisa dievakuasi karena muatan yang cukup berat.
"Rencananya saya mau ke Melano, tapi pas di Rantau Panjang sudah terlihat antrean panjang kendaraaan motor maupun mobil," kata Weni.
Dari pantauan di lapanganan, kendaraaan roda dua harus menyusuri tepi jalan yang berlumpur untuk melewati dua kendaraan bermuatan berat yang telah menutupi badan jalan tersebut.
Baca juga: TNI dan warga gotong royong dorong truk amblas
Sedangkan untuk kendaraan truk sawit yang amblas harus memindahkan muatan ke kendaraan lain.
"Memang jalan di sini telah rusak parah jadi kendaraan sering terperosok," katanya.
Belum lama ini, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison saat kunjungan kerja ke Kayong Utara mengatakan infrastruktur jalan memiliki korelasi siginifkan pengendalian inflasi di daerah. Untuk itu, ia berkomitmen akan melanjutkan pembangunan jalan provinsi di Kayong Utara terutama jalan Sukadana - Teluk Batang.
"Jadi, distiribusi logistik dipengaruhi oleh kondisi jalan. Untuk itu, pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan Sukadana dan Teluk Batang karena masih ada beberapa ruas jalan yang belum selesai," kata Harisson.
Baca juga: Truk Amblas Hantam Rumah Warga Saat Dievakuasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Truk pengangkut sawit dan mobil ekspedisi itu sulit untuk dievakuasi karena kondisi jalan tersebut telah terbentuk lubang yang sangat dalam.
Pengendara mobil yang melintas di jalur itu, Weni mengatakan telah menunggu cukup lama, namun dua kendaraan itu belum bisa dievakuasi karena muatan yang cukup berat.
"Rencananya saya mau ke Melano, tapi pas di Rantau Panjang sudah terlihat antrean panjang kendaraaan motor maupun mobil," kata Weni.
Dari pantauan di lapanganan, kendaraaan roda dua harus menyusuri tepi jalan yang berlumpur untuk melewati dua kendaraan bermuatan berat yang telah menutupi badan jalan tersebut.
Baca juga: TNI dan warga gotong royong dorong truk amblas
Sedangkan untuk kendaraan truk sawit yang amblas harus memindahkan muatan ke kendaraan lain.
"Memang jalan di sini telah rusak parah jadi kendaraan sering terperosok," katanya.
Belum lama ini, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison saat kunjungan kerja ke Kayong Utara mengatakan infrastruktur jalan memiliki korelasi siginifkan pengendalian inflasi di daerah. Untuk itu, ia berkomitmen akan melanjutkan pembangunan jalan provinsi di Kayong Utara terutama jalan Sukadana - Teluk Batang.
"Jadi, distiribusi logistik dipengaruhi oleh kondisi jalan. Untuk itu, pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan Sukadana dan Teluk Batang karena masih ada beberapa ruas jalan yang belum selesai," kata Harisson.
Baca juga: Truk Amblas Hantam Rumah Warga Saat Dievakuasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024