Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya bertransformasi menjadi Smart Hospital atau Rumah Sakit Pintar.
"Konsep Smart Hospital mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan sistem manajemen rumah sakit, bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas pelayanan," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.
Bupati Muda yakin pencapaian konsep Smart Hospital bukan sesuatu yang sulit asalkan semua pihak yang terlibat memiliki semangat daya juang yang tinggi. Ia menekankan perlunya menghindari pembiaran terhadap perkembangan teknologi dan memperkuat semangat untuk terus berinovasi.
"Smart Hospital bukan hal yang berat untuk dicapai, selama kita semua memiliki semangat daya juang yang tinggi dan tidak terpaku pada status rumah sakit. Kita perlu terus memperkuat semangat untuk menghindari pembiaran-pembiaran," tuturnya.
Selain itu, Bupati Muda juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan Smart Hospital, mengingat tidak ada satu pihak yang dapat mencapai semua hal secara mandiri. Ia menegaskan kolaborasi telah menjadi keniscayaan, terutama dalam sektor kesehatan.
"Perkuat juga soft skill karena itu sangat penting. RSUD Kubu Raya mungkin baru tipe D, tetapi kinerja pelayanannya sudah dapat dirasakan. Dengan kolaborasi, keinginan untuk mencapai Smart Hospital akan lebih mudah diwujudkan," katanya.
Dia juga mengingatkan seluruh staf RSUD untuk selalu menyadari bahwa keberadaan rumah sakit adalah untuk membawa solusi. Kualitas pelayanan, menurut dia, harus terus diperkuat agar dampak manfaatnya dapat terukur.
Rumah sakit, kata Muda Mahendrawan, menjadi salah satu cermin dari pemerintahan daerah.
"Saya bangga melihat perkembangan RSUD Kubu Raya selama empat tahun ini. Kita telah mampu berlari kencang, melampaui ekspektasi, dan berpikir untuk terus berinovasi dan dengan kecerdasan yang komprehensif, kita bisa meraih kebahagiaan dan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Konsep Smart Hospital mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan sistem manajemen rumah sakit, bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas pelayanan," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.
Bupati Muda yakin pencapaian konsep Smart Hospital bukan sesuatu yang sulit asalkan semua pihak yang terlibat memiliki semangat daya juang yang tinggi. Ia menekankan perlunya menghindari pembiaran terhadap perkembangan teknologi dan memperkuat semangat untuk terus berinovasi.
"Smart Hospital bukan hal yang berat untuk dicapai, selama kita semua memiliki semangat daya juang yang tinggi dan tidak terpaku pada status rumah sakit. Kita perlu terus memperkuat semangat untuk menghindari pembiaran-pembiaran," tuturnya.
Selain itu, Bupati Muda juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan Smart Hospital, mengingat tidak ada satu pihak yang dapat mencapai semua hal secara mandiri. Ia menegaskan kolaborasi telah menjadi keniscayaan, terutama dalam sektor kesehatan.
"Perkuat juga soft skill karena itu sangat penting. RSUD Kubu Raya mungkin baru tipe D, tetapi kinerja pelayanannya sudah dapat dirasakan. Dengan kolaborasi, keinginan untuk mencapai Smart Hospital akan lebih mudah diwujudkan," katanya.
Dia juga mengingatkan seluruh staf RSUD untuk selalu menyadari bahwa keberadaan rumah sakit adalah untuk membawa solusi. Kualitas pelayanan, menurut dia, harus terus diperkuat agar dampak manfaatnya dapat terukur.
Rumah sakit, kata Muda Mahendrawan, menjadi salah satu cermin dari pemerintahan daerah.
"Saya bangga melihat perkembangan RSUD Kubu Raya selama empat tahun ini. Kita telah mampu berlari kencang, melampaui ekspektasi, dan berpikir untuk terus berinovasi dan dengan kecerdasan yang komprehensif, kita bisa meraih kebahagiaan dan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024