Wakapolres Bengkayang, Polda Kalimantan Barat, Kompol Anne Tria Sefyna meminta masyarakat untuk siaga bencana alam seperti banjir badang yang terjadi awal Januari 2024 lalu dalam rangka mencegah dampak yang luas terutama korban jiwa.

"Tentu saja bencana tersebut bukanlah hal yang kita inginkan, namun perlu kita waspadai adalah tanda peringatan sebelum bencana itu terjadi karena bencana selalu terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat kita prediksi,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Ia mengatakan bahwa saat ini wilayah Kabupaten Bengkayang sedang memasuki musim penghujan. Pada sisi lainnya yang secara Geografis Kabupaten Bengkayang sendiri sangat rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

“Oleh karena itu kesiagaan kita sebagai anggota Polri sangatlah penting dalam upaya pencegahan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana,” papar dia.

Ia juga meminta agar personel selalu siap untuk membantu masyarakat kapan saja dan di mana saja, khususnya kepada fungsi Samapta sebagai garda terdepan dalam tanggap bencana agar meningkatkan kemampuannya dalam bidang Search and Rescue (SAR).

“Fungsi Binmas juga agar mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu waspada dan merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat serta segera melapor kepada Polres, Polsek atau posko bencana dalam upaya evakuasi maupun pemberian bantuan,” kata dia.

Pada 7 Januari 2024, banjir bandang melanda di Sebente Desa Sebente hingga di Sohak Desa Bangun Sari. Banjir terjadi karena hujan deras yang mengakibatkan meluapnya Sungai Setanga.*

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024