Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Ani Sofia mengapresiasi kegigihan kader posyandu di daerah yang proaktif ikut dalam menangani stunting
"Berbagai pihak terlibat dalam penanganan stunting, termasuk di dalamnya ada kader posyandu," ujarnya usai penyerahan bantuan pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting, di Gang Tanjung Jalan Saad Ain, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kamis.
Untuk penangan stunting, menurutnya, perlu menekankan pentingnya validasi data dalam menentukan penerima bantuan. Selain melakukan intervensi, ia meminta lurah dan camat agar memperbaharui data terkini.
“Semakin tepat data, semakin programnya tepat sasaran, sehingga efektif menurunkan stunting,” ucapnya.
Sementara itu Camat Pontianak Barat Ibrahim memaparkan terdapat 51 balita stunting di Kelurahan Sungai Jawi Luar. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 107 balita. Ia menjelaskan kader Posyandu Pelangi Kelurahan Sungai Jawi Luar telah proaktif melakukan penanganan terhadap balita stunting di wilayah itu.
“Sekarang stunting di Kelurahan Sungai Jawi Luar 4,76 persen, jauh di bawah target nasional 14 persen,” katanya
Ia mengatakan kader posyandu dibantu puskesmas senantiasa menyisir rumah orang tua balita stunting dan melakukan intervensi dengan pemberian pangan bergizi.
Dalam upaya menekan angka stunting, pihaknya tengah fokus membina calon pengantin secara fisik maupun mental. Dari data yang diperolehnya, kata dia, setiap tahunnya terdapat 900 pasang perkawinan terjadi di Kecamatan Pontianak Barat.
“Kami melakukan pembinaan kepada calon pengantin, mulai dari kesehatan remaja putri di sekolah, pil tambah darah kepada ibu hamil, serta konseling gizi anak. Pemantauan dilakukan secara langsung. Kemudian ada senam bersama,” tutur Ibrahim.
Warga Kelurahan Sungai Jawi Luar pun antusias untuk membawa anak balita mereka ke posyandu maupun puskesmas. Tingginya jumlah kunjungan karena petugas yang responsif.
Menurut Ibrahim, lebih dari 70 persen orang tua balita stunting yang terdapat di Kelurahan Sungai Jawi Luar rutin membawa anak-anaknya ke posyandu.
“Sisanya kami lakukan penyisiran dan itu hal yang tidak mudah. Apresiasi kami untuk kader posyandu,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Berbagai pihak terlibat dalam penanganan stunting, termasuk di dalamnya ada kader posyandu," ujarnya usai penyerahan bantuan pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting, di Gang Tanjung Jalan Saad Ain, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kamis.
Untuk penangan stunting, menurutnya, perlu menekankan pentingnya validasi data dalam menentukan penerima bantuan. Selain melakukan intervensi, ia meminta lurah dan camat agar memperbaharui data terkini.
“Semakin tepat data, semakin programnya tepat sasaran, sehingga efektif menurunkan stunting,” ucapnya.
Sementara itu Camat Pontianak Barat Ibrahim memaparkan terdapat 51 balita stunting di Kelurahan Sungai Jawi Luar. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 107 balita. Ia menjelaskan kader Posyandu Pelangi Kelurahan Sungai Jawi Luar telah proaktif melakukan penanganan terhadap balita stunting di wilayah itu.
“Sekarang stunting di Kelurahan Sungai Jawi Luar 4,76 persen, jauh di bawah target nasional 14 persen,” katanya
Ia mengatakan kader posyandu dibantu puskesmas senantiasa menyisir rumah orang tua balita stunting dan melakukan intervensi dengan pemberian pangan bergizi.
Dalam upaya menekan angka stunting, pihaknya tengah fokus membina calon pengantin secara fisik maupun mental. Dari data yang diperolehnya, kata dia, setiap tahunnya terdapat 900 pasang perkawinan terjadi di Kecamatan Pontianak Barat.
“Kami melakukan pembinaan kepada calon pengantin, mulai dari kesehatan remaja putri di sekolah, pil tambah darah kepada ibu hamil, serta konseling gizi anak. Pemantauan dilakukan secara langsung. Kemudian ada senam bersama,” tutur Ibrahim.
Warga Kelurahan Sungai Jawi Luar pun antusias untuk membawa anak balita mereka ke posyandu maupun puskesmas. Tingginya jumlah kunjungan karena petugas yang responsif.
Menurut Ibrahim, lebih dari 70 persen orang tua balita stunting yang terdapat di Kelurahan Sungai Jawi Luar rutin membawa anak-anaknya ke posyandu.
“Sisanya kami lakukan penyisiran dan itu hal yang tidak mudah. Apresiasi kami untuk kader posyandu,” ungkapnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024