Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengajak semua Aparatus Sipil Negara (ASN) meningkatkan kontribusi dalam pembangunan di provinsi itu guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"HUT ke-67 Pemprov Kalbar tahun ini harus menjadi ajang refleksi atas pencapaian daerah ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Untuk itu kontribusi dari seluruh ASN dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Kalbar harus ditingkatkan," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Harisson menyampaikan pentingnya peringatan hari jadi ini provinsi itu sebagai momentum refleksi dan batu loncatan menuju pencapaian prestasi lebih tinggi pada masa depan.
"Kemajuan dan pencapaian pembangunan yang kita lihat hari ini adalah hasil dari dedikasi dan perjuangan pemimpin terdahulu serta dukungan seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.
Mengacu pada indikator makro kinerja umum, katanya, Pemprov Kalbar telah menunjukkan capaian yang membanggakan, antara lain Indeks Pembangunan Manusia mencapai 70,47 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,27 persen, pembebasan desa tertinggal, pengurangan tingkat pengangguran, dan penurunan angka kemiskinan yang signifikan.
Selain itu pengendalian inflasi, peningkatan ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan menjadi fokus utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Kita telah berhasil mengendalikan inflasi dan menurunkan angka kemiskinan dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, kementerian, lembaga terkait, dan seluruh stakeholder," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, menyederhanakan prosedur perizinan bagi investor, dan mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial. Langkah-langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Menyadari tantangan yang masih dihadapi, khususnya dalam penurunan angka stunting, Harisson mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam Gerakan Serbu Posyandu. Melalui edukasi gizi dan perkuatan kolaborasi lintas sektor, kata dia, diharapkan angka stunting dapat dikurangi secara signifikan.
"Dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, kita harus terus mengedukasi, memantau, dan berkolaborasi secara menyeluruh untuk menyelesaikan tantangan seperti stunting," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"HUT ke-67 Pemprov Kalbar tahun ini harus menjadi ajang refleksi atas pencapaian daerah ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Untuk itu kontribusi dari seluruh ASN dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Kalbar harus ditingkatkan," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Harisson menyampaikan pentingnya peringatan hari jadi ini provinsi itu sebagai momentum refleksi dan batu loncatan menuju pencapaian prestasi lebih tinggi pada masa depan.
"Kemajuan dan pencapaian pembangunan yang kita lihat hari ini adalah hasil dari dedikasi dan perjuangan pemimpin terdahulu serta dukungan seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.
Mengacu pada indikator makro kinerja umum, katanya, Pemprov Kalbar telah menunjukkan capaian yang membanggakan, antara lain Indeks Pembangunan Manusia mencapai 70,47 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,27 persen, pembebasan desa tertinggal, pengurangan tingkat pengangguran, dan penurunan angka kemiskinan yang signifikan.
Selain itu pengendalian inflasi, peningkatan ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan menjadi fokus utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Kita telah berhasil mengendalikan inflasi dan menurunkan angka kemiskinan dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, kementerian, lembaga terkait, dan seluruh stakeholder," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, menyederhanakan prosedur perizinan bagi investor, dan mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial. Langkah-langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Menyadari tantangan yang masih dihadapi, khususnya dalam penurunan angka stunting, Harisson mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam Gerakan Serbu Posyandu. Melalui edukasi gizi dan perkuatan kolaborasi lintas sektor, kata dia, diharapkan angka stunting dapat dikurangi secara signifikan.
"Dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, kita harus terus mengedukasi, memantau, dan berkolaborasi secara menyeluruh untuk menyelesaikan tantangan seperti stunting," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024