HUT ke-66 Pemprov Kalbar tersebut bertemakan "Kalbar Maju Lingkungan Hidup Lestari Dalam Keberagaman". Selain Bupati Kapuas Hulu, peserta dan tamu undangan juga menggunakan pakai adat dari berbagai Suku dan sub suku yang ada di Kapuas, seperti halnya Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi menggunakan pakai Suku Dayak Iban.
"Peserta upacara dan tamu undangan memakai baju adat dari berbagai suku, itu menunjukkan keberagaman dan pelestarian budaya dalam bingkai persatuan dan kesatuan," kata Fransiskus, di Putussibau Kapuas Hulu Sabtu.
Disampaikan Fransiskus, peringatan HUT ke-66 Pemprov Kalbar itu sebagai momentum yang bisa jadikan media untuk melihat kembali kontribusi dan pelaksana karya nyata kita dalam pelaksanaan pembangunan di Kalbar.
Menurutnya, untuk mendukung pelaksanaan pembangunan harus ditopang oleh sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkualitas, sumber daya manusia tersebut harus siap berkompetisi secara global, bebas, dan terbuka.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan generasi - generasi yang cerdas, sehat, produktif dan inovatif," ucapnya.
Selain itu, penting untuk selalu menjaga dan merawat keharmonisan, kerukunan serta rasa persaudaraan, yang merupakan salah satu modal utama dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
"Masyarakat yang ada di Kalimantan Barat khusus di Kapuas Hulu ini sangat menjaga tali persaudaraan hingga tercipta keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: Edi Kamtono ikut donor darah serentak HUT ke-66 Pemprov Kalbar
Baca juga: PMI Kalbar targetkan 1.000 kantong darah peringati HUT pemprov ke-66
Baca juga: 525 koleksi sejarah dipamerkan dalam rangka HUT ke-66 Pemprov Kalbar
